Berkunjung ke Museum Tumbuhkan Rasa Cinta Anak pada Bangsa

Selasa, 20 Agustus 2019 – 19:09 WIB
Kegiatan Paud Goes to Museum yg digelar oleh Ditjen Paud Dikmas Kemendikbud. Foto: Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Museum memiliki peran penting untuk menumbuhkan pengetahuan anak. Banyak yang bisa dipelajari ketika anak berkunjung ke museum yang tersebar di penjuru tanah air.

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD Dikmas) Kemendikbud Muhamad Hasbi mengatakan, berkunjung ke museum akan membuat anak mengenal sejarah, kebudayaan, dan geografi Indonesia sejak dini.

BACA JUGA: Mendikbud: Guru PNS Jangan Menyuruh-nyuruh Honorer Semau Hatinya

"Hal tersebut diharapkan menggugah keingintahuan mereka untuk mempelajari dan menghargai sejarah, khususnya sejarah awal lahirnya bangsa Indonesia,” kata Hasbi, Selasa (20/8).

BACA JUGA: Pendidikan Kesetaraan Punya Arti Penting untuk Masa Depan

BACA JUGA: Kemendikbud Akan Prioritaskan SDM dan Kesejahteraan Guru

Selain itu, kunjungan ke museum diharapkan juga meningkatkan imajinasi dan rasa ingin tahu anak.

“Dengan demikian, mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang memiliki daya kritis dan kreativitas yang baik,” ujar Hasbi.

BACA JUGA: Surat Edaran Kemendikbud: Ortu Siswa Diimbau Ikut Upacara HUT ke-74 RI

Dia menambahkan, siswa PAUD bisa mempelajari banyak hal saat melakukan kunjungan ke museum.

Misalnya, tentang berbagai kehidupan binatang purba serta asal mula manusia, kebudayaan dan ekonomi yang berkembang di masa lampau.

“Siswa PAUD juga bisa mempelajari teknologi sederhana yang telah digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia ratusan tahun yang lalu,” terang Hasbi.

Pihaknya juga menyadari bahwa museum memiliki hubungan erat dengan pendidikan berkarakter dan cinta akan Indonesia.

Hasbi menjelaskan, pendidikan di usia dini ibarat melukis gambaran manusia Indonesia di masa depan.

Kunjungan ke museum diharapkan mampu memberikan wawasan kepada anak usia dini tentang kekayaan sejarah, budaya, dan geografi Indonesia.

“Dengan demikian, lahir rasa bangga menjadi bagian Indonesia dan meningkat rasa cinta mereka terhadap bangsanya,” kata Hasbi.

Menurut Hasbi, karakter cinta tanah air sejak usia dini diharapkan dapat menjadi cikal lahirnya SDM Indonesia yang paripurna.

“Di satu sisi memiliki karakter keindonesiaan yang kental, di sisi lain mampu menjadi warga negara global yang bermartabat,” kata Hasbi.

Sadar akan pentingnya kunjungan ke museum bagi anak, pihaknya pun melakukan langkah konkret.

Menyambut HUT ke-74 Indonesia, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menggelar kegiatan PAUD Goes to Museum, Rabu (14/8).

Sebanyak 1.000 siswa PAUD dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mengunjungi Museum Nasional, Jakarta.

Dalam kegiatan itu para siswa didampingi oleh 200 guru PAUD, puluhan relawan Sahabat Museum, dan sejumlah staf Direktorat Bin-PAUD dan Museum Nasional.

Hasbi mengatakan, mereka tidak sekadar berkunjung dan mendengarkan cerita dari para pemandu museum dan mahasiswa yang menjadi relawan Sahabat Museum.

“Para siswa PAUD juga mengikuti sejumlah kegiatan permainan dan atraksi kerja sama antara Direketorat Bin-PAUD dan Museum Nasional,” ujar Hasbi.

Para siswa diajak menelusuri benda-benda etnografi dari seluruh Indonesia. Siswa PAUD juga diperkenalkan betapa luas dan beragamnya suku bangsa di Indonesia.

Setelah sesi kunjungan selesai, para siswa mengikuti sejumlah kegiatan interaktif seperti merangkai manik-manik, membuat suvenir dari tanah liat dan mewarnai gambar.

“Kegiatan siswa PAUD berkunjung ke museum ini sangat bermanfaat bagi penanaman karakter, budi pekerti, dan semangat cinta tanah air,” ujar Hasbi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendidikan Kesetaraan Punya Arti Penting untuk Masa Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler