jpnn.com - BERMODAL wajah asing, pasangan WNA yang di perkirakan berasal dari Pakistan, mencuri gelang rantai berlian bernilai Rp 1,5 miliar di salah satu mal dikawasan jalan Darma Husada Indah Timur, Surabaya. Kejadian itu pun membuat area mal geger.
Modusnya, kedua pasangan wna itu mendatangi toko perhiasan milik Handoyo yang berada di lantai ground mal, dan menanyakan perhiasan paling mahal yang dimiliki oleh toko tersebut.
BACA JUGA: Kisah Pria Jual Ginjalnya Rp 70 Juta, Tapi Habis untuk Biaya Perawatan
Saat kejadian, kedua wna ini dilayani oleh dua pegawai toko perhiasan bernama Suwani dan Michel. Saat itu WNA laki-laki dilayani oleh Suwani, sementara WNA perempuan dilayani oleh Michel.
Kedua pegawai perhiasan itu pun, sempat memamerkan sejumlah koleksi perhiasan termahal, tanpa menaruh curiga.
BACA JUGA: 15 Fakta Mengerikan yang Harus Anda Ketahui Soal Sindikat Penjualan Ginjal
Saat Suwani menunjukkan gelang rantai berlian, tiba-tiba wna laki-laki asing itu menunjukkan rasa ketertarikan seolah hendak membeli. Tapi saat Suwani lengah dan melayani pembeli lain, WNA laki-laki itu langsung mengembalikan kotak perhiasan, kepada sang pegawai, kemudian keluar dari toko.
Setelah kedua pasangan WNA itu pergi, pegawai toko perhiasan membuka kotak perhiasan itu. Bak tersambar petir di siang bolong. Kotak perhiasan yang sebelumnya dipegang WNA itu kosong!
BACA JUGA: Ternyata Pembunuhan Itu Bermotif Cinta Segitiga
Namun, pasangan WNA itu sudah berhasil kabur.
Sementara itu, kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi menegaskan, saat ini pihaknya masih memeriksa dua pegawai toko perhiasan untuk mencari tambahan data dan identitas pelaku yang mencuri perhiasan gelang berlian itu.
“Polisi juga sudah mengantongi ciri-ciri kedua pelaku WNA, lantaran keduanya sempat terekam kamera CCTV saat beraksi,” kata Agung.
Polisi juga akan melakukan kerjasama dengan kantor imigrasi untuk melakukan pencekalan terhadap dua pelaku wna tersebut, agar tidak bisa keluar dari kota Surabaya. (fan/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Akui Kliennya Hiperseksual
Redaktur : Tim Redaksi