jpnn.com, BENGKULU - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengajak para pemuka agama untuk mencegah paham intoleran masuk ke Indonesia.
Hal ini disampaikan KH Ma'ruf Dalam acara bertema Dialog Kerukunan Antarumat Beragama di Bengkulu, Rabu (20/3).
BACA JUGA: Selisih Elektabilitas Terpangkas, Ganti Presiden Mendekati Realitas
Dialog tersebut dihadiri Ketua Komunikasi Antarumat Beragama, Ketua Persatuan Antarumat Buddha Indonesia, Ketua Persatuan Umat Hindu Dharma Indonesia, Ketua Pengurus Umat Kristen, dan para tokoh agama lainnya.
"Kita harus menjaga merawat keutuhan bangsa ini dan mencegah terjadinya konflik, mencegah terjadinya paham-paham intoleran baik dari kalangan Islam maupun non-Islam," ujar Kiai Ma'ruf.
BACA JUGA: Gerindra: Jokowi Game Over
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini mengatakan, penembakan dan bom yang terjadi di luar negeri selama ini salah satunya karena munculnya kelompok-kelompok intoleran. Karena itu, menurut dia, hal itu harus diantisipasi di Indonesia.
"Jadi intoleran itu bisa dari mana saja, ini harus kita lawan supaya keutuhan bangsa ini, kehidupan kita harmonis, jangan sampai tidak harmonis" tegasnya.
BACA JUGA: Fadli Zon: Elektabilitas Prabowo - Sandi Lewati Jokowi - Kiai Maruf, Tipis
Setelah menghadiri Dialog Antar Umat Beragam di Bengkulu, sore nanti Kiai Ma'ruf akan langsung bertolak ke Kalimantan Timur. Ulama berusia 76 ini tak kenal lelah untuk selalu memenuhi undangan masyarakat.
"Sore nanti ke Kaltim, Balikpapan, Samarinda, baru pulang langsung ke Banten lagi untuk bersilaturahim, bertatap muka dengan masyarakat untuk membangun solidaritas, keutuhan, kebersamaan dalam kita membangun bangsa dan negara," jelas Ketua Umum MUI ini. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Anggap Elektabilitas Jokowi - Maruf Tak Tergoyahkan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga