jpnn.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas (lalin) saat rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (20/1).
"Sehubungan dengan agenda itu mulai pukul 00.00-09.00 WIB, akan dilakukan rekayasa lalu lintas secara situasional," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Hadiri Harlah BEM PTNU, Mahfud MD-Halalin Ajak Mahasiswa Turut Berperan Membangun Negeri
Selain rekayasa lalin, Syafrin menyediaman sejumlah titik lokasi parkir untuk menunjang acara tersebut.
Adapun titik parkir berada di area dalam GBK sebanyak 12 titik dengan satuan ruang parkir (SRP) sebanyak 1.707 SRP untuk mobil, sedangkan 7.729 SRP untuk motor dan 410 SRP untuk bus.
BACA JUGA: Peringatan Harlah NU di Palembang: Fokus Kelestarian Alam & Kesejahteraan Petani
Lalu, kantong parkir di sekitar GBK Senayan sebanyak sembilan titik lokasi parkir dengan SRP sebanyak 1.730 SRP untuk bus.
Kemudian, kantong parkir di sekitar Monas sebanyak lima titik lokasi parkir dengan SRP sebanyak 1.200 SRP untuk bus.
BACA JUGA: Tutup Halakah Harlah NU, Nusron Beber Strategi Nahdiyin Sukseskan PSR & Hutan Sosial
Dia mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas, mematuhi rambu–rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Berikut rekayasa lau lintas :
1. Lalu lintas dari selatan (Cipete) menuju utara (Senayan) atau barat (Slipi) dapat melalui Jalan Bulungan-Jalan Pati Unus-Jalan Pakubuwono VI-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gatot Subroto-dan seterusnya.
2. Lalu lintas dari utara (Harmoni) menuju ke selatan (Senayan) dapat melalui Jalan Ir. Juanda-Jalan Pos-Jalan Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan Medan Merdeka Timur-dan seterusnya, atau dapat melalui Jalan Ir Juanda-Jalan Suryopranoto-Jalan Cideng Barat-dan seterusnya.
3. Lalu Lintas dari timur (Tugu Tani) menuju ke barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Majapahit-Jalan Abdul Muis-Jalan Fachrudin-dan seterusnya, atau melalui ke Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Ir H. Juanda-dan seterusnya.
4. Lalu Lintas dari timur (Menteng) menuju ke barat (Tanah Abang atau Slipi) dapat melalui Jalan Cut Mutia-Jalan Dr Ratulangi-Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Galunggung-Jalan RM Margono-dan seterusnya, atau dapat melalui Jalan Rasuna Said-Jalan Gatot Subroto-Jalan S. Parman-dan seterusnya.
5. Lalu Lintas dari barat (Tanah Abang) menuju ke timur (Manggarai) dapat melalui Jalan RM Margono-Jalan Galunggung-dan seterusnya, atau dapat melalui Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Prof. Dr. Satrio-dan seterusnya.
6. Lalu lintas dari selatan (Antasari) menuju ke barat (Slipi) dapat melalui Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Kapten Tendean-Jalan terusan Rasuna Said-Jalan Gatot Subroto- Jalan S. Parman-dan seterusnya. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Peringati Harlah NU, PDIP Gelar Diskusi, Dihadiri Megawati dan Gus Yahya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian