jpnn.com, JAKARTA - Ratusan guru honorer lulus passing grade (PG) PPPK 2021 akan beraudiensi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 23 Mei 2022.
Menurut Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih, awalnya mereka akan mengelar aksi demo pada 23 Mei di kantor KemenPAN-RB dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
BACA JUGA: Info Terbaru Panselnas soal Seleksi PPPK 2022, Mungkin Guru Honorer Lulus PG Senang
Namun, rencana demo tersebut diundur karena KemenPAN-RB merespons permintaan audiensi dengan FGHNLPSI.
"Demo kami tunda karena mau melihat hasil pertemuan dengan KemenPAN-RB," kata Heti kepada JPNN.com, Minggu (22/5).
BACA JUGA: Mahyeldi Ingatkan Pentingnya ASN Berakhlak, Begini Alasannya
Sayangnya, permintaan audiensi dengan Kemendikbudristek belum direspons. Heti kecewa karena sampai hari ini Kemendikbudristek belum memberikan jawaban.
Dia mengaku sudah kirim WhatsApp kepada pejabat Kemendikbudristek terkait usulan audensi lewat virtual. Namun, belum ada kabar apa pun.
BACA JUGA: 5 Masalah Penting Ini Disorot PGRI, Poin Terakhir Bikin Ngenes Guru Honorer
"Aneh ya, kami kan meminta audiensi virtual lho, kok enggak ada respons. Apa perlu demo baru direspons," ujarnya.
Heti memberikan apresiasi kepada KemenPAN-RB yang memberikan respons positif. Itu sebabnya, FGHNLPSI menyambut baik pertemuan virtual pada Senin (23/5). Sekitar 100 guru honorer negeri lulus passing grade yang akan bergabung dalam zoom.
FGHNLPSI sangat berharap dalam pertemuan besok memberikan sinyal positif.
"Kalau sudah jelas kebijakannya, kami siap menunggu. Jika masih PHP, kami akan maju lagi (demo)," ucapnya.
Kebijakan yang diminta FGHNLPSI, di antaranya adalah guru honorer negeri lulus PG PPPK akan diprioritaskan, tidak ada tes lagi, semua mendapatkan formasi.
Jika tes PPPK dibuka secara transparan, Heti menegaskan FGHNLPSI ingin tahu formasi mana saja yang akan disediakan bagi guru honorer lulus passing grade.
"Jangan sampai guru honorer ngenes lagi deh," pungkas Heti Kustrianingsih. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PGRI: Pemerintah Gembar-gemborkan 1 Juta PPPK Guru, Faktanya Mana?
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad