jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya berencana memeriksa dokter syaraf bernama Robiah Khairani Hasibuan yang kini lebih tenar dengan panggilan dr Ani Hasibuan. Polisi akan merikda Ani Hasibuan besok (17/5) terkait komentarnya tentang meninggalnya ratusan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2019.
“Betul ada pemanggilan (dokter Ani),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dihubungi wartawan, Kamis (16/5). Baca juga: Jangan Curiga Terus, Belum Ada Temuan soal Petugas KPPS Meninggal Akibat Racun
BACA JUGA: Sebut Pemilu Mirip Pembantaian, Dokter Ani Dipanggil Bareskrim
Argo menjelaskan, polisi memanggil Ani karena pernyataannya tentang kejanggalan dalam kematian ratusan petugas KPPS. Sebelumnya Ani sempat mengeluarkan pernyataan yang meragukan kematian ratusan KPPS akibat faktor kelelahan.
Ani mengaku tak sepakat dengan anggapan bahwa kelelahan menyebabkan kematian. Dia juga mempertanyakan apakah meninggalnya ratusan petugas KPPS itu karena pemilu atau pembantaian.
BACA JUGA: Jangan Curiga Terus, Belum Ada Temuan soal Petugas KPPS Meninggal Akibat Racun
Selain itu, Ani mengaku telah menemui beberapa keluarga KPPS yang meninggal dunia. Dia meyakini ada penyakit lain yang menjadi faktor utama kematian seseorang.
Baca juga: Temui Bamsoet, Sejumlah Tokoh Desak DPR Ungkap Sebab Kematian Ratusan Petugas KPPS
BACA JUGA: Mbak Ina Pembuat Video Penggal Kepala Jokowi Jadi Tersangka Makar
Pernyataan Ani berbuah laporan di kepolisian. Laporan itu teregister dengan nomor LP/2929/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 12 Mei 2019.
Berdasarkan surat panggilan Polda Metro Jaya bernomor S.Pgl/1158/V/RES. 2.5/2019/Dit.Reskrimsus, Ani akan diklarifikasi soal ucapannya itu. “Iya soal itu (klarifikasi pernyataan tentang penyebab kematian petugas KPPS, red),” ujar Argo.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Pembuat Video âPenggal Kepala Jokowiâ Sudah di Tangan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi