jpnn.com, BATAM - Jika tidak ada aral melintang, Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Batam, Kamis (23/3) besok.
Jokowi datang hanya untuk meninjau progres pembangunan Waduk Sei Gong di Galang.
BACA JUGA: PDRM Tangkap Otak Penculikan WN Malaysia
“Beliau ingin melihat secara langsung pembangunan bendungan tersebut,” kata Jumaga usai rapat koordinasi kedatangan Presiden kepada Batam Pos (Jawa Pos Grup) di Graha Kepri, Selasa (21/3).
Pembangunan bendungan itu sendiri, sambungnya diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat nantinya.
BACA JUGA: Dua Menteri Asal PDIP Tak Kompak Soal RUU Ini
Sementara itu, Protokol Presiden Yusuf dalam paparannya mengatakan bahwa Presiden akan melakukan serangkaian kegiatan di tiga titik.
“Beliau ingin melihat progres pembangunan dam," kata Yusuf.
BACA JUGA: Jokowi Ingin Konsumen Lebih Berdaya
Demikian juga dengan kegiatan di Kecamatan Galang. Presiden direncanakan menemui masyarakat dan menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Usai melakukan kegiatan di Kecamatan, beliau rencananya akan mencoba kuliner di sekitar Pulau Rempang dan Galang. Sorenya, Presiden dan rombongan direncanakan untuk terbang ke Sibolga, Sumatera Utara untuk melanjutkan kunjungan kerjanya.
Dalam rapat koordinasi ini, hadir Sekretaris Daerah Arif Fadilah, Wakapolda Kepri Didi Haryono, Danrem 033/WP, Brigjen TNI Fachri, Kabinda Yulius Selvanus. Hadir juga Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad dan perwakilan BP Batam.
BP Batam telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut presiden. "Kami telah melakukan sejumlah persiapkan termasuk melakukan peninjauan terlebih dahulu ke Sei Gong," tambah Andi.
"Waduk ini berlokasi di Galang dengan luas genangan mencapai 355 hektar dengan volume penyediaan airnya mencapai 400 liter perdetik," jelas Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono.
Waduk Sei Gong merupakan bendungan dengan luas genangan mencapai 355 hektar, bertipe medium dengan volume mampu menampung air hingga 12 juta meter kubuk dan diprediksi akan selesai pada 2025. Panjang bendungan sendiri mencapai 1280 meter.
Waduk ini akan dibangun oleh Dirjen Sumber Daya Air dan pengelolaannya akan diserahkan kepada BP Batam.
Sistem pengelolaan air dengan membangun waduk baru memang sangat penting di Batam mengingat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
Saat ini Batam punya delapan waduk, namun hanya enam yang bisa beroperasi optimal, karena Waduk Baloi dan Waduk Sei Harapan sudah dalam keadaan kritis dan bahkan tidak beroperasi lagi.
Pembangunan waduk ini merupakan langkah cepat mengingat 4 tahun lagi masa kerjasama konsesi pengelolaan air dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan selesai.
Sehingga pengelolaan air dan limbah akan kembali ke BP Batam. "Daripada dana besar keluar untuk proses seperti desalinasi. Pembangunan waduk ini merupakan langkah efektif," ujarnya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Ini Ada Yang Keliru, Harus Diperbaiki
Redaktur & Reporter : Budi