jpnn.com, JAKARTA - Kegaduhan soal dana silaturahmi nasional (Silatnas) honorer K2 yang kabarnya akan dihadiri Presiden Joko Widodo masih terus berlanjut. Koordinator Honorer K2 Indonesia Bhimma mengaku mendapat informasi bahwa acara Silatnas membutuhkan dana Rp 2 miliar. Para honorer K2 dimintai iuran untuk menyukupi kebutuhan dana dimaksud.
"Banyak bukti transfer yang masuk ke saya. Kasihan kawan-kawan K2 Indonesia yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum pengisap darah temannya sendiri. Hanya untuk memerlihatkan kekuatan K2 Indonesia di mata Jokowi," kata Bhimma kepada JPNN, Kamis (14/3).
BACA JUGA: Pernyataan Keras Honorer K2 Pendukung Prabowo-Sandi untuk Rezim Jokowi
Ironisnya, lanjut Bhimna, acara yang bakal digelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada 16 Maret itu, bukan khusus Silatnas K2 Indonesia tapi hanya menumpang sja. Mau sampai kapan K2 Indonesia terus dizalimi oleh rezim ini.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK Terburu-buru, Pengumuman Kelulusan Molor Terus
BACA JUGA: Ini Seruan untuk Honorer K2 Pendukung Prabowo - Sandi
"Setop sudah wahai oknum-oknum forum yang berdalih perjuangan. Bertaubatlah sebelum ajal menjemput kalian semua. Ingat setiap gerak gerik kita semua selalu dicatat untuk diminta pertanggungjawabannya dunia akhirat. Berpikirlah dengan akal sehat. Jangan dengan nafsu sesaat," tandasnya.
Agenda Silatnas Keluarga Besar Honorer K2 Indonesia (KBHK2I) ini menjadi polemik di kalangan honorer K2. Pasalnya, masing-masing honorer K2 diminta uang iuran sebesar Rp 100 ribu. Awalnya dimintai Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu.
BACA JUGA: Jokowi Minta Stranas Pencegahan Korupsi Segera Dilaksanakan
BACA JUGA: Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Molor Menurut Korwil Honorer K2
Beberapa Koordinator Honorer K2 seperti Sumatera Utara dan Jawa Timur mengungkapkan sudah ada anggotanya yang menyetorkan uang. Di Medan besarannya Rp 500 ribu, Jatim Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu per orang. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran PPPK Terburu-buru, Pengumuman Kelulusan Molor Terus
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad