JAKARTA - Hari ini Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) utnuk membahas BI RateHasilnya, RDG memutuskan untuk tetap mempertahankan BI Rate pada tingkat 6,50%
BACA JUGA: Saham PT KS Diduga Sudah Dikavling Sebelumnya
Level itu untuk kesekian kalinya dipertahankan sejak dipatok pada Agustus 2009."Dewan Gubernur memandang level BI Rate saat ini masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi dan tetap kondusif untuk menjaga stabilitas keuangan," ujar Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Humas BI, Difi A Johansyah di kantornya, Kamis (4/11).
Lebih lanjut Difi menjelaskan, evaluasi terhadap kinerja dan prospek perekonomian secara umum menunjukkan perbaikan, dengan pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III-2010 yang diperkirakan lebih tinggi dari Triwulan II-2010 dan tekanan inflasi khususnya dari sisi volatile foods (bahan makanan yang harganya fluktuatif) dan administered prices (harga yang tidak ditentukan pasar) yang menurun
Menurut Difi, Dewan Gubernur mencatat bahwa proses pemulihan ekonomi global yang terjadi belum berimbang dan masih diliputi ketidakpastian
BACA JUGA: Antisipasi Stok Beras, Suntik Rp3 T
Dikatakan pula, pemulihan perekonomian di negara maju cenderung melambat, sementara di negara tengah berkembang perekonomiannya mengalami moderasi pertumbuhan ekonomiBACA JUGA: Alokasi Gas di Sektor Transportasi Harus Diprioritaskan
Dan di tengah masih derasnya arus modal masuk dengan kondisi ekses likuiditas yang cukup besar, Dewan Gubernur menegaskan bahwa pengelolaan likuiditas perekonomian merupakan hal yang lebih pentingImplementasi kebijakan menaikkan rasio Giro Wajib minimum (GWM) primer per 1 November 2010 telah berjalan dengan baik tanpa menimbulkan gejolak pada likuiditas perbankan
Ke depan, lanjut Difi, BI akan memperkuat manajemen likuiditas dan efektifitas kebijakan moneter melalui penerapan aturan kebijakan moneter dan sangat hati-hati dalam mengelola aliran masuk modal asing, menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah, dan memastikan pengendalian inflasi.(afz/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Pemerintah Serahkan RUU Perdagangan
Redaktur : Tim Redaksi