JAKARTA — Memasuki kuartal IV/2010, daya serap anggaran di Kementrian dan Lembaga (KL) tahun ini ternyata masih rendahPer 7 Oktober 2010 lalu, penyerapan APBN 2010 di KL baru sekitar 61 persen.
"Kita sudah ingatkan KL untuk mempercepat realisasi
BACA JUGA: Daya Serap Anggaran Masih Rendah
Kita juga sudah kirim surat pada Direktur-Direktur di Ditjen anggaran dan perimbangan keuangan untuk proaktif menanyakan masalah mereka (KL yang lamban)," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di gerung DPR RI, Jakarta, Kamis (14/10).Menurutnya, dalam APBN 2010 telah disepakati bahwa disetujui sejak 1 Januari 2010 masing-masing KL sudah diberi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
"Kita berharap, nanti di akhir kuartal empat ini bisa naik lebih tajam
BACA JUGA: Kelola Blok Mahakam, Pemerintah Akan Libatkan Daerah
Tahun depan kita evaluasi dan mudah-mudahan mulai kuartal kedua sudah lebih tinggi pengawasannyaSementara Pejabat sementara (Pjs) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Agus Supriyanto mengungkapkan, salah satu yang membuat rendahnya daya serap anggaran di K/L adalah masih kurang baiknya program-program yang disusun
BACA JUGA: Minta Bagi Hasil Migas Lebih Banyak
"Terkadang ada anggaran sudah diajukan, namun ternyata studi kelayakan program belum berjalan," kata Agus.Selain itu katanya, lambannya daya serap anggaran di K/L juga dikarenakan rumitnya birokrasi saat mengurus administrasi pendanaanAkibatnya, banyak kontraktor bekerja dengan menggunakan dana mereka sendiri.
"Akibatnya banyak penyerapan yang menumpuk pada semester IVBanyak lagi faktor lainnya, ini pula yang akan segera dievaluasi di kantor Menko perekonomian," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKF Pastikan Cadangan Dana Subsidi Cukup
Redaktur : Tim Redaksi