Menkeu Minta Percepatan Realisasi Anggaran

Jumat, 15 Oktober 2010 – 01:11 WIB

JAKARTA — Memasuki kuartal IV/2010, daya serap anggaran di Kementrian dan Lembaga (KL) tahun ini ternyata masih rendahPer 7 Oktober 2010 lalu, penyerapan APBN 2010 di KL baru sekitar 61 persen.

"Kita sudah ingatkan KL untuk mempercepat realisasi

BACA JUGA: Daya Serap Anggaran Masih Rendah

Kita juga sudah kirim surat pada Direktur-Direktur di Ditjen anggaran dan perimbangan keuangan untuk proaktif menanyakan masalah mereka (KL yang lamban)," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di gerung DPR RI, Jakarta, Kamis (14/10).

Menurutnya, dalam APBN 2010 telah disepakati bahwa disetujui sejak 1 Januari 2010 masing-masing KL sudah diberi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Bukan hanya itu, Keputusan Presiden (Keppres) nomor 80 tahun 2003 yang selama ini dinilai menghambat realisasi anggaran juga telah direvisi.

"Kita berharap, nanti di akhir kuartal empat ini bisa naik lebih tajam

BACA JUGA: Kelola Blok Mahakam, Pemerintah Akan Libatkan Daerah

Tahun depan kita evaluasi dan mudah-mudahan mulai kuartal kedua sudah lebih tinggi pengawasannya
Karena akan diawasi juga oleh BPK dan BPKP," tegas Agus.

Sementara Pejabat sementara (Pjs) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Agus Supriyanto mengungkapkan, salah satu yang membuat rendahnya daya serap anggaran di K/L adalah masih kurang baiknya program-program yang disusun

BACA JUGA: Minta Bagi Hasil Migas Lebih Banyak

"Terkadang ada anggaran sudah diajukan, namun ternyata studi kelayakan program belum berjalan," kata Agus.

Selain itu katanya, lambannya daya serap anggaran di K/L juga dikarenakan rumitnya birokrasi saat mengurus administrasi pendanaanAkibatnya, banyak kontraktor bekerja dengan menggunakan dana mereka sendiri.

"Akibatnya banyak penyerapan yang menumpuk pada semester IVBanyak lagi faktor lainnya, ini pula yang akan segera dievaluasi di kantor Menko perekonomian," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BKF Pastikan Cadangan Dana Subsidi Cukup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler