jpnn.com - JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi, kebutuhan uang tunai akan melonjak 3-10 persen pada Natal dan tahun baru 2017 nanti.
Sedangkan total kebutuhan diperkirakan mencapai Rp 94 triliun.
BACA JUGA: IHSG Masih Betah Parkir di Zona Merah
Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Yudi Harymukti memerkirakan, potensi penarikan dana dari bank sebesar Rp 88 triliun hingga Rp 94 triliun pada akhir tahun ini.
Untuk mengatasi lonjakan kebutuhan, BI menyiapkan pasokan uang tunai Rp 85,6 triliun.
BACA JUGA: Posisikan Petani Pahlawan Devisa, Asian Agri Bagi Rp 2,6 Miliar
Kenaikan permintaan diprediksi terjadi karena libur dan cuti bersama pada akhir tahun ini lebih panjang daripada tahun lalu.
Pada 2015 lalu hanya tujuh hari. Sedangkan libur dan cuti bersama pada tahun ini sampai sembilan hari.
BACA JUGA: Menunggak Pajak, Dua WP Ditahan
Hal itu membuat kebutuhan uang juga meningkat.
Dalam sepuluh tahun terakhir, peningkatan kebutuhan uang tunai menjelang akhir tahun 12,8 persen.
Namun, tahun ini hanya 3–10 persen.
”Masyarakat semakin mengenal dan semakin banyak melakukan transaksi nontunai. Jadi, itu cukup mengurangi kebutuhan uang tunai,” ujarnya.
Meski demikian, kenaikan kebutuhan uang tunai masih akan terjadi seiring diluncurkannya mata uang baru tahun emisi 2016.
Masyarakat masih memiliki animo yang besar untuk memiliki uang baru.
Layanan penukaran uang lama dengan uang baru pun sangat diminati hingga hari ini.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengakui, pihaknya telah mempersiapkan dana tunai untuk Natal dan tahun baru sebesar Rp 11,5 triliun.
Artinya, jumlah tersebut naik 20 persen daripada tahun lalu.
Kenaikan itu memperhitungkan faktor inflasi dan proyeksi kenaikan kebutuhan nasabah dari tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 75 persen dialokasikan untuk kebutuhan ATM. Sisanya untuk memenuhi kebutuhan di kantor cabang.
Sekitar 60 persen dana didistribusikan di Jabodetabek.
Selain itu, kebutuhan uang tunai dalam jumlah besar diprediksi terjadi di Surabaya, Bandung, Medan, Pekanbaru, dan Palembang.
”Kami juga menyiapkan pasokan dana Rp 800 miliar per hari untuk mengisi mesin ATM sejak sepekan sebelum Natal. Jumlah itu naik sekitar 20 persen dari rata-rata harian pasokan dana ATM di tahun lalu,” jelas Rohan. (rin/c10/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 204 Ribu WP Disurati, Disuruh Ikut Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi