BACA JUGA: Gara-gara Perak, Anwar Diminta Mundur
Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari sehari sebelumnyaSelain mengevakuasi dan mencegah agar tidak semakin meluas, pemerintah setempat terus berusaha mengurai penyebab kebakaran terbesar sepanjang sejarah Negeri Kanguru tersebut
BACA JUGA: Khatami Siap Tantang Ahmadinejad
Yang mengagetkan, berdasar hasil penelusuran sementara, pemerintah Australia menyatakan bahwa pemicu kebakaran bukanlah hawa panas (by nature) seperti yang selama ini ramai disebut, melainkan ulah manusia (by design).Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dalam sebuah wawancara televisi mengungkapkan, pihaknya tengah menyelidiki kemungkinan tindak kriminal oleh pembakar hutan di 400 titik yang mengakibatkan sebagian besar wilayah Negara Bagian Victoria hangus.
''Anda sebut apa orang-orang macam ini? Tak ada kata-kata untuk menggambarkannya selain pembunuhan masal," ujar Rudd dengan geram seperti dilansir Associated Press.
Menurut Jaksa Agung Robert McClelland, bila memang terbukti tragedi kemanusiaan itu disebabkan tangan manusia, si pelaku akan dijerat dengan pasal pembunuhan dan terancam hukuman mati atau seumur hidup.
Kebakaran di Victoria menghanguskan sedikitnya 750 rumah
BACA JUGA: Australia Kian Membara, 108 Tewas
Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah seiring api yang terus berkobar.Sebanyak 35 di antara total 135 korban meninggal ditemukan hangus di kota kecil di Kinglake, timur laut MelbourneEmpat korban ditemukan di Flowerdale dan satu lainnya di ClonbinaneHingga kemarin, menurut Layanan Kebakaran Victoria, api setidaknya menghancurkan lahan seluas 2.200 kilometer persegi atau sekitar 33 ribu hektarePalang Merah yang membuka sumbangan dana sudah mendapatkan jutaan dolar Australia dari ribuan publik yang bersimpati.
John Handmer, seorang pakar penyelamatan kebakaran hutan dari Royal Melbourne Institute of Technology, mengatakan bahwa kebanyakan warga tewas karena menyepelekan apiMereka tak langsung lari saat api hampir mendekati rumah.(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyal Bahaya Sayap Kanan Israel
Redaktur : Tim Redaksi