Gara-gara Perak, Anwar Diminta Mundur

Selasa, 10 Februari 2009 – 07:00 WIB
KUALA LUMPUR - Perlahan tapi pasti, kemelut politik di Negara Bagian Perak ikut mengguncang posisi Anwar IbrahimDianggap gagal setelah empat pejabat Pakatan Rakyat (PR) menyeberang ke koalisi Barisan Nasional (BN), pemimpin aliansi oposisi Malaysia itu pun didesak mundur.

"Anwar Ibrahim sudah menciptakan cukup banyak masalah untuk negeri ini," papar Ketua Partai Aksi Demokrasi (DAP), salah satu pendukung aliansi oposisi, Karpal Singh, seperti dikutip Associated Press kemarin (9/2).

Dalam jumpa pres sehari sebelumnya, dia menyatakan, Anwar bersalah atas gembosnya kekuasaan oposisi di sejumlah titik lokasi penting

BACA JUGA: Khatami Siap Tantang Ahmadinejad

Termasuk, Perak
Sudah saatnya, kata dia, oposisi menunjuk pemimpin lain.

Namun, Karpal mengaku kesulitan membujuk pimpinan partai oposisi lain

BACA JUGA: Australia Kian Membara, 108 Tewas

Sebab, menurut dia, mereka sudah telanjur jatuh hati pada rayuan manis mantan wakil perdana menteri Malaysia itu
Padahal, tokoh 61 tahun tersebut juga gagal merealisasikan janjinya untuk menggulingkan pemerintahan PM Abdullah Ahmad Badawi.

Namun, di hadapan pendukung oposisi pada Minggu malam (8/2), Anwar menganggap sepi desakan mundur tersebut

BACA JUGA: Sinyal Bahaya Sayap Kanan Israel

"Nasib kita tidak ditentukan individu yang bisa dengan mudah dibeli atau diancam, tapi di tangan seluruh rakyatKami (Anwar dan Karpal) memang berbeda pendapat, tapi kami akan segera menyelesaikannya baik-baik lewat perundingan," tandas pria berkacamata tersebut kepada Agence France-Presse.

Kemarin (9/2) DAP juga merilis tanggapan resminya terhadap seruan Karpal tersebutSekjen DAP Lim Guan Eng, figur yang paling berpengaruh dalam partai, menegaskan bahwa partainya akan tetap mendukung AnwarDemikian juga, dua partai pendukung aliansi oposisi lainBahkan, DAP memerintah Karpal segera minta maaf.

Gara-gara menyeberangnya empat anggota PR ke BN, Perak kini berada di bawah kendali BN yang juga koalisi pemerintahPR pun kini tinggal berkuasa di empat di antara total 13 negara bagian di Malaysia(hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekuador Usir Diplomat AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler