Biaya Pendidikan Dokter Harus Disubsidi

Senin, 30 November 2009 – 18:36 WIB

JAKARTA -- Pemerintah sebaiknya mensubsidi biaya pendidikan kedokteran yang saat ini sudah sangat mahalBila tidak, pendidikan kedokteran hanya bisa dinikmati orang yang kaya raya

BACA JUGA: Unas akan Lebih Ketat

"Bisa dibayangkan, untuk masuk ke Fakultas Kedokteran, uang pangkalnya sampai minimal Rp300 juta
Belum lagi pembayaran lain setelah lulus," ungkap Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terpilih, dr Zaenal Abidin kepada JPNN, Senin (30/11).

Akibatnya, kata dia, kalangan masyarakat golongan menengah ke bawah tidak akan mampu mengikuti pendidikan kedokteran

BACA JUGA: Tahun Depan UN Tetap Digelar

Padahal seharusnya, semua warga negara memiliki kesempatan yang sama.

Belum lagi, tambahnya, setelah menempuh pendidikan dokter umum, para dokter kembali akan direpotkan dengan pendidikan spesialis
Sebab, memang semua dokter mengarah ke pendidikan spesialis

BACA JUGA: Mendiknas Belum Terima Putusan MA

Dan untuk itu, tentu dibutuhkan anggaran yang lebih besar lagi.

Akibatnya, kata dia, dengan pendidikan spesialis yang mahal tersebut, dokter umum akan berpikir untuk mencari biaya agar bisa melanjutkan pendidikankannyaMaka dicarilah tempat-tempat praktik yang dipandang bisa menghasilkan uang besar untuk membiayai sekolahnya"Kalau sudah demikian, akan sangat sulit mencari dokter yang mau menjadi PNS dan bertugas di pelosok," ujarnya.

Karena itu, seharusnya juga pemerintah memikirkan nasib dokter yang bekerja sebagai PNS dan mau melayani rakyat di daerah-daerah terpencilTerutama, bagaimana ilmu mereka tetap ud to date (aktual) dan bisa melanjutkan pendidikan spesialis dan kembali lagi ke daerah untuk mengabdi(har/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi CPNS Bakal Ditarik ke Pusat


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler