Bicara Kualitas Pemilu di Hadapan Jokowi, Puan: Apakah Rakyat Memilih Tanpa Paksaan?

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 04:53 WIB
Ketua DPR Puan Maharani dalam pidato di Sidang Bersama, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani dalam pidato di Sidang Bersama, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8), mengungkapkan beberapa pertanyaan terhadap pelaksanaan pemilu.

Awalnya, Puan menyebut pelaksanaan Pemilu 2024 telah berakhir dan rakyat sudah menggunakan hak kedaulatan memilih.

BACA JUGA: Tanggapi Jokowi, Sejarawan: Kolonialisme itu Soal Watak, Gunakan Hukum untuk Menindas

"Rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apa pun yang mendasari pertimbangannya," kata ketua DPP PDI Perjuangan itu, Jumat.

Puan mengatakan pengalaman demokrasi sudah panjang, karena pemilu telah dilaksanakan berkali-kali, bahkan sebelum era reformasi.

BACA JUGA: Jokowi Minta Maaf Seraya Wajah Memelas, PDIP: Sudah Biasa

Puan kemudian melontarkan pertanyaan. "Apakah pemilu saat itu memenuhi syarat-syarat pemilu yang bebas, jujur dan adil? Silakan dijawab," kata putri Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu.

Puan mengatakan pemilu yang berkualitas tidak dapat hanya dilihat dari partisipasi rakyat dalam memilih.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria dan Lokasi

Namun, kata cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu, kualitas pemilu harus dilihat dari independensi rakyat dalam menentukan pilihan.

"Apakah rakyat dapat memilih dengan bebas, jujur, adil, tanpa paksaan, tanpa dikendalikan, dan tanpa rasa takut?" kata Puan bertanya dalam pidatonya.

Dia mengatakan semua pihak memiliki tanggung jawab menjaga dan menciptakan demokrasi yang berkualitas, maju, beradab, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Menang kalah selalu ada dalam pemilu, kita dituntut untuk memiliki etika politik siap kalah dan siap menang. Siap bertanding, siap juga untuk bersanding," ujar Puan.

Dia melanjutkan etika politik menuntut pelaksanaan pemilu bisa memberikan kebebasan ke rakyat menjatuhkan pilihan secara berdaulat.

"Dalam Pemilu, seharusnya rakyatlah yang jadi pemenang, sehingga berlaku adagium, suara rakyat adalah suara Tuhan. Vox Populi, Vox Dei," kata Puan.

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga Presiden terpilih RI Prabowo Subianto turut hadir dalam Sidang Bersama DPR serta DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat ini. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Info Terbaru dari Polisi soal Kasus Video Porno Mirip Anak Figur Publik


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler