Bidik Kesuksesan BLK UPTP, Bupati Bantul Cari Referensi ke Bandung

Senin, 04 Oktober 2021 – 10:55 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim ditemani oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Budi Hartawan mengujungi balai besar pengembangan latihan kerja (BBPLK) Bandung, Jawa Barat. Foto: dok Humas Kemnaker

jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana akan melakukan pembangunan unit pelayanan teknis pusat (UPTP) berupa balai latihan kerja (BLK) yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Provinsi Bantul, DIY.

Sebelum melakukan pembangunan, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terlebih dahulu mengujungi balai besar pengembangan latihan kerja (BBPLK) Bandung, Jawa Barat untuk mencari referensi membangun BLK UPTP di Bantul.

Dalam kunjungannya, Abdul Halim ditemani oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Budi Hartawan.

BACA JUGA: Kemnaker: Pembangunan BLK UPTP di Bantul Bisa Hasilkan SDM Kompeten

Menurut Abdul Hakim, kunjungan tersebut dalam rangka memperoleh gambaran dan informasi lebih detail tentang aktivitas balai latihan kerja (BLK) dan seberapa besar manfaat peserta pelatihan.

Dia berharap, BBPLK Bandung dan BLK Lembang itu bisa menjadi barometer dalam upaya meningkatkan keahlian SDM di Bantul.

BACA JUGA: Kemnaker Gelar Workshop Penyusunan Anjab dan Analisis Beban Kerja

"Kita ingin BBPLK Bandung dan BLK Lembang nantinya bisa menjadi contoh dalam mengembangkan keahlian SDM yang ada di Bantul," kata Abdul Halim.

Dia menjelaskan, dalam membangun dan mengembangkan BLK UPTP itu Pemkab Bantul sudah memiliki lahan seluas 2 hektar untuk bisa dijadikan lokasi pembangunan BLK UPTP.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Sambangi BLK Makassar Minta Lakukan Ini

"Saya berharap nantinya masyarakat kabupaten Bantul dan Provinsi DIY bisa belajar, berlatih di BLK UPTP," kata dia.

Dia menyatakan, pihaknya telah mengusulkan kepada Kemnaker dan mendapatkan sambutan yang positif.

Selanjutnya, kata dia, akan diserahkan kepada Kemnaker untuk waktu pembangunan BLK UPTP tersebut.

"Kapan BLK UPTP itu akan dibangun dan beroperasi itu sepenuhnya wewenang Kemnaker," tegas Abdul Halim.

Kemnaker saat ini memiliki 21 BLK UPTP yang tersebar di berbagai daerah di antaranya BLK Banda Aceh dengan program unggulan administrasi perkantoran, BBPLK Medan (Konstruksi), BLK Padang (TIK), BLK Belitung (Pariwisata), BBPLK Bekasi (TIK), BBPLK Bandung (Otomotif), BLK Lembang (Agribisnis), dan BBPLK Serang (Listrik dan Las).

BLK lainnya adalah BBPLK Semarang (Fashion Technology), BLK Surakarta (Garmen), BLK Sidoarjo (Garmen Apparel), BLK Banyuwangi (Pariwisata), BLK Makassar (Otomotif), BLK Bantaeng (Pariwisata), BLK Pangkajene dan Kepulauan (Teknik Las).

Ada juga BLK Ternate (TIK), BLK Samarinda (Otomotif), BLK Kendari (Garmen Apparel), BLK Sorong (Pariwisata), BLK Lombok Timur (Pariwisata), dan BLK Ambon (Teknik Listrik). (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Gandeng KemenPAN-RB Tingkatkan Peran dan Fungsi Pengantar Kerja


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler