jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Musdah Mulia mengajak semua pihak menggunakan media sosial dengan arif dan bijaksana.
Hal itu diperlukan untuk menjaga kerukunan dan mewaspadai adu domba di medsos.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Kader GPII Diminta Beri Contoh Bijak Bermedsos
“Tujuannya agar konten-konten yang berbau kebencian, permusuhan, dan konflik itu bisa bersih dari media sosial,” ujar Musdah, Jumat (2/11)
Menurut Musdah, kesadaran masyarakat untuk berpikir kritis, menelaah, dan mendalami informasi yang diterima melalui media sosial masih minim.
BACA JUGA: Yuk, Gunakan Medsos dengan Cerdas dan Bertanggung Jawab
“Yang hilang dari masyarakat kita ini adalah pemikiran kristis dan kehati-hatian serta pemahaman mengenai pentingnya menjaga perdamaian,” imbuh ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) itu.
Dia juga meminta masyarakat mencermati informasi yang diterima melalui media sosial.
BACA JUGA: PGK Ajak Generasi Milenial Bijak Bermedsos Jelang Pilpres
“Kalau terima berita, yang kita lakukan adalah mengedepankan pemikiran kritis dan logika. Kita berpikir bahwa informasi itu masuk akal apa tidak,” imbuh alumnus jurusan Bahasa dan Sastra Arab dari IAIN Alauddin Makassar itu.
Menurut dia, masyarakat harus bisa berpikir bahwa perdamaian jauh lebih baik daripada konflik.
Dia menambahkan, dalam ajaran Islam, muslim adalah orang yang konsisten dalam merajut damai, konsisten menegakkan damai.
“Muslim adalah orang yang aktif membangun damai, orang yang aktif menebar kasih sayang untuk kedamaian. Bahkan kepada mahasiswa saya selalu tekankan untuk bagaimana menjadikan hidup ini bermakna dan kapan menggunakan gadget atau kapan untuk tidak menggunakan,” ujar dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Minta Rp 2 M untuk Pencitraaan di Medsos
Redaktur & Reporter : Ragil