Bikin Heboh! Tidur di Kandang Sapi, Ditemukan Mengenaskan Tengah Sawah

Senin, 07 September 2015 – 01:16 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - PRAYA - Perampokan sadis kembali terulang di wilayah hukum Polres Lombok Tengah. Kali ini, menimpa Amaq Satirah, 50 tahun, warga Dusun Emboan Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat. Pria 50 tahun itu meregang nyawa setelah dibantai kawanan rampok, Sabtu (5/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Peristiwa malang ini terjadi ketika kawanan rampok yang diperkirakan berjumlah enam orang menyatroni kandang sapi miliknya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, waktu itu korban sedang tidur di kandang sapinya. Tiba-tiba, gerombolan rampok datang hendak mencuri sapinya sebanyak lima ekor. Korban yang sadar akan kedatangan tamu tak diundang langsung bangun dari tidurnya. Ia berusaha menghalangi kawanan rampok itu agar tidak membawa ternaknya. 

BACA JUGA: Mantan Kapolres dan Satu Pamen Pesta Sabu, Kepergok Ibu Bhayangkari, Parah!

Sayang, Amaq Satirah lupa membawa senjatanya yang ditaruhnya di bawah bantal. Ia lari begitu saja mengejar kawanan rampok. Melihat  musuhnya datang, kawanan rampok ini pun berhasil melumpuhkan Amaq Satirah dengan benda tumpul berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

Namun, Amaq Satirah yang tak rela ternaknya diembat begitu saja kembali bangkit. Ia kembali berusaha mengejar kawanan rampok. Jarak sekitar 400 meter dari rumahnya, kawanan rampok berusaha melarikan diri itu akhirnya berhenti dan meladeni Amaq. Sang pemilik sapi pun jadi bulan-bulanan perampok 

BACA JUGA: Senggolan, Brakkk,... Pengendara Motor Tewas Dilindas Lori

Amaq Satirah yang melawan dengan tangan kosong nampaknya tak berdaya menghadapi kawanan rampok yang jumlahnya tak sebanding itu. Ia pun tewas terkapar bersimbah darah dengan sejumlah luka parah di sekujur tubuhnya. 

Kepala Desa Mangkung, L Syamsul Rizal menuturkan, korban meninggal dunia setelah pendarahan hebat akibat luka yang diderita di sekujur tubuhnya. Saat ditemukan warga setempat, korban sudah tidak bernyawa lagi. Ia ditemukan warga di area persawahan sekitar 400 meter dari rumahnya, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari. 

BACA JUGA: Pria Muda yang Lenggak-lenggok Jalannya Mencurigakan Ternyata Bawa Sabu

Dari beberapa keterangan warga, kata Rizal, korban mengalami luka serius di bagian lengan kanannya. Kemudian di leher bagian belakang nyaris putus, di perutnya, dan sekujur tubuh lainnya. "Ada tujuh luka tusukan di tubuhnya. Korban ditemukan meninggal dunia di tengah sawah,"  tutur Rizal kepada Radar Lombok, Sabtu (5/9). 

Akibat kejadian ini, anggota Satreskrim Polres Lombok Tengah, langsung melakukan melakukan identifikasi ke tempat kejadian perkara (TKP). 

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Tauhid membenarkan kejadian ini. Bahwa Amaq Satirah dinyatakan tewas setelah dibantai gerombolan rampok. Pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. "Kami masih melakukan penyelidiki terhadap kasus ini," ungkapnya. (dal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Niatnya Karaoke Sambil Nyabu, Berakhir di Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler