JOGJAKARTA - Beberapa lembaga bimbingan belajar (bimbel) di kota Jogja diminati siswa kelas XII SMA/SMK yang ingin mengikuti program intensif menjelang ujian nasional (Unas) Maret mendatangUnas yang maju satu bulan membuat para siswa tingkat akhir ini melirik bimbel sebagai alternatif untuk menyiapkan materi unas.
Majunya Unas juga diikuti majunya kelas intensif di beberapa bimbel
BACA JUGA: Teror Kesurupan Bergilir, Resahkan Warga
Kelas intensif persiapan Unas di Lembaga Bimbingan Belajar Primagama yang biasanya dimulai bulan Januari, tahun ini dimulai bulan Desember"Kami menyesuaikan
BACA JUGA: Rabies, Pasar Anjing di Bali Drop
Kalau memang Unas maju jadi Maret, kami memajukan juga mulainya paket intensifTahun lalu, program intensif untuk siswa kelas ujung (XII, kelas IX, dan kelas VI) diikuti sekitar 100 ribu siswa di 700 cabang Primagama di Indonesia
BACA JUGA: Pasangan PNS Terlibat Video Mesum
"Siswa kami seluruhnya sekitar 300 ribu di seluruh IndonesiaJadi, 1/3 dari mereka ikut intensif, dan 2/3 ikut program reguler," paparnya.Sampai saat ini, reservasi untuk program intensif lebih kurang 35 ribuJumlah itu diprediksi meningkat menjelang dimulainya kelas"Apalagi kali ini Unas dimajukanKemungkinan masih akan ada kenaikan di tiap cabangSekarang ini, rata-rata ada 50 siswa baru yang masuk untuk program intensif," kata alumnus FT UGM ini.
Untuk cabang Primagama di Jogja, Hary mengatakan setidaknya ada seribu siswa yang mengikuti program intensif"Dibanding kota besar lain di Jawa, jumlahnya rata-rataTapi ini lebih tinggi di banding kota lain di luar Jawa," jelasnya.
Majunya kelas intensif persiapan Unas juga dilakukan Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha OperationProgram intensif dimulai satu minggu lebih awal, yaitu 2 November"Seharusnya, 2 November itu masih masa-masa promosiTapi kemarin kami ajukan karena jadwal Unas maju," kata Vincantia Nora, Kepala Ganesha Operation Cabang Yos Sudarso.
Majunya Unas diakui sempat memunculkan kepanikan di kalangan siswaHal ini disebabkan belum semua sekolah menyelesaikan materi untuk persiapan Unas"Unas maju, sementara materi belum selesai disampaikanMakanya banyak yang mengandalkan bimbel untuk mematangkan persiapan," tuturnya saat dihubungi wartawan.
Kenaikan jumlah peserta program intensif di Ganesha Operation sekitar 15 persen dibanding tahun laluBila jumlah peserta bimbel di Ganesha Operation mencapai empat ribu, setidaknya ada enam ratus siswa baru yang masuk untuk mengikuti kelas intensif.
"Kami membatasi perkelasnya maksimal 30 siswa," ungakapnya.
Selain membuka program intensif persiapan Unas untuk jurusan IPA/IPS, Primagama dan Ganesha Operation juga membuka kelas SMKSiswa SMK dinilai punya kebutuhan dan kebiasaan belajar berbeda dengan siswa SMA.
"Tidak pas kalau mereka (Siswa SMK dan SMA) dijadikan satu dalam kelas yang samakasihan juga siswa SMK karena pelajaran mereka berbeda," kata NoraKarena itu, Ganesha Operation membuka kelas untuk SMK, yaitu kelas Akuntansi, Teknik, dan Pariwisata"Untuk teknik, ada dua kelas, sedangkan Akuntansi dan Pariwisata masing-masing satu kelas," terangnya.
Hary menambahkan, siswa SMK juga punya prioritas berbeda dengan siswa SMADengan begitu, penanganan dan metode yang diberikan juga berbeda"Siswa SMK kan prioritasnya lulus UnasSedangkan siswa SMA harus mempersiapkan diri untuk menempuh ujian masuk perguruan tinggi," ujarnya(luf/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 24 Ton Gula Malaysia Diamankan
Redaktur : Auri Jaya