BIN Sebut Demo Ditunggangi FY

Ferry Yuliantono: Mahasiswa Akan Terus Marah

Kamis, 26 Juni 2008 – 10:25 WIB
Ratusan mahasiswa merusak pos polisi Patung Pemuda di Bundaran Senayan, Jakarta. Mereka mencorat-coret dinding pos polisi itu dengan tulisan 'pembunuh mahasiswa' dan 'penindas rakyat'. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos.
JAKARTA - Pemerintah yakin demonstrasi anarkis Selasa (24/06) lalu tidak murniKepala Badan Intelijen  Negara Syamsir Siregar mengatakan pihaknya sudah mengindikasi dari aksi-aksi demo sebulan lalu

BACA JUGA: Divonis 8 Bulan, Iyek Bebas Bulan Depan


     ”Ada rencana kendaraan berplatnomor merah milik pemerintah menjadi sasaran pembakaran dalam aksi unjuk rasa, itu sebulan yang lalu dan ternyata aksi pembakaran mobil tersebut terjadi sekarang,” ujar  Syamsir dalam rapat terbatas bidang Politik dan Keamanan di kantor Menkopolhukam, Jakarta Rabu (25/06)
Selain Syamsir, rapat yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam Laksamana ( pur) Widodo AS itu juga dihadiri panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, dan Kapolri Jenderal  (Pol) Sutanto.
     Menurut Syamsir, ada seseorang  yang ikut mengkoordinir aksi-aksi demonstrasi yang mengatakan kepada dirinya secara pribadi bahwa akan terjadi chaos ( rusuh)

BACA JUGA: Pemerintah Ubah Porsi Dana Bagi Hasil

”Dia bilang ini pasti pak, cepat lambat pasti chaos,” kata Syamsir

     Orang itu kini berada di luar negeri

BACA JUGA: Sertifikasi Tanah TNI Dikebut

”Tak ada lagi di siniSudah pergi dia,” ujar Syamsir dengan logat bataknya yang kentalYang jelas, menurut  purnawirawan mayor jenderal yang akrab disapa Opung itu, orang itu bukan pejabat
     BIN belum bisa melakukan apa-apa karena saat itu belum ada buktiLagipula, tidak ada undang-undang intelijen yang mengatur tentang penangkapan orang yang diperbolehkan bagi aparat intelijenYang berwenang menangkap hanya institusi kepolisian”Nanti kalau pulang kita tangkap lah,” katanya. 
     Saat dikejar wartawan siapa namanya, Syamsir hanya menyebut inisial.” FY, inisialnya FY, sudah ya, nanti rebut lagi kayak yang dulu-dulu,” katanyaKepala BIN memang beberapa kali sempat menyebut ada pihak-pihak yang ingin membuat keadaan kacauSebelumnya, mantan menteri disebut Kepala BIN ini sebagai dalang dari aksi-aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBMMantan Menko Ekuin Rizal Ramli yang merasa dituding malah ikut unjuk rasa turun ke jalan.
     Di tempat yang sama, Menko Polhukam Widodo AS menyatakan aksi unjukrasa yang diwarnai tindakan anarkis dan kekerasan sengaja diciptakan”Tindakan-tindakan kekerasan dan anarkis tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU, sehingga menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban umum,” kata Widodo
Aksi tersebut dinilai sebagai pelanggaran hukum dan perbuatan pidana yang dapat diancam dengan pasal di KUHP
Menko Polhukam mengakui, meskipun aksi unjuk rasa akan terus terjadi, pihaknya tetap menghormati  di dalam kehidupan berdemokrasi untuk menyampaikan pendapat di depan umum sesuai dengan UU No 9 tahun 1998 dan aparat akan terus secara konsisten melakukan pelayanan perlindungan dan pengamanan dari setiap aksi unjuk rasa yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
     ”Dalam pelayanan, perlindungan, dan pengamanan, aparat selalu mengutamakan dan mengedepankan langkah-langkah pendekatan persuasifNamun terhadap aksi anarkis dan tindak kekerasan, aparat tetap akan melakukan upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur,” katanya
     Nama aktivis yang dekat dengan inisial FY adalah Ketua Dewan Tani Indonesia, yaitu Ferry YuliantonoOrganisasi Dewan Tani Indonesia (DTI) merupakan salah satu organisasi yang ikut dalam aksi.  Selain itu, Ferry juga terlibat di Komite Indonesia Bangkit (KIB) sebagai SekjenOrganisasi itu dipimpin Rizal Ramli.
     Ketika dihubungi, Ferry mengaku sedang berada di  Ghuangzhou, Tiongkok”Saya diundang oleh All China YouthSaya disini sejak sembilan hari yang lalu,” kata Ferry yang memegang nomor hp 081290XXX.
     Bagaimana tanggapan soal inisial FY yang disebut oleh Syamsir Siregar ? ”Kalau dilihat inisialnya nama saya memang cocokSelain itu saya Sekjen KBI dan memang sejak awal saya secara terbuka meminta pemerintah menolak kenaikan BBM,”katanya.
     Dia mengatakan, sejak awal KBI sudah pernah memberi langkah lain pada pemerintah”Kami tawarkan alternative solusi tanpa harus menaikkan BBMTapi tidak digubris, saya rasa apa yang terjadi di masyarakat berupa kemarahan dan sikap pembangkangan oleh rakyat pada pemerintah yang sah,” katanya
     Sebelum proses pengambilan hak angket, KBI aktif bertemu dengan sejumlah fraksi di DPR”Saya ketemu dengan PDI-P dan PKB,” kata FerrySaat itu dia menjelaskan, bahwa selain parlemen ada organisasi masyarakat yang mengawal proses hak angketKomite Bangkit Indonesia juga mengundang tokoh –tokoh nasional untuk jempa pers di Hotel Bidakara tanggal 17 Juni 2008, seminggu sebelum aksi yang berakhir anarkis
     Ferry juga mengakui terlibat dalam rapat-rapat aksi demonstrasi sebelum berangkat ke Tiongkok.”  Tidak hanya KBI, ada Front Rakyat Menggugat, Serikat buruh, organisasi petani, dan lain-lain,” katanyaDalam rapat-rapat itu ,kata Ferry, KBI memprioritaskan isi atau landasan gerakan”Lebih pada aspek intelektualitas,” katanya
     Apakah benar ada skenario rusuh ? Ferry membantah”Saya berlatarbelakang  aktivis mahasiswa, jadi bersentuhan dengan teknis aksi jugaTidak ada rencana rusuh itu,” katanya.
     Menurut dia,kondisi di lapangan berubah karena banyak hal”Itu dinamika lapanganBisa jadi karena ada provokasiYang jelas mahasiswa marah karena pemerintah tak mendengarKalau seperti itu terus, mahasiswa juga akan terus marah,” katanya
     Ferry mengaku acaranya belum selesai”Saya belum tahu kapan sampai di Jakarta,” katanyaSiap ditangkap jika pulang ? Menurut Ferry, pihaknya sudah berkomunikasi dengan teman-temannya sesama aktivis”Nanti akan ada pembelaan hukum, saya akan koordinasikan dari sini dulu,” katanya
     Juru bicara Komite Bangkit Indonesia Adhie M Masardie menegaskan jika benar FY yang disebut Syamsir adalah Ferry pihaknya menyiapkan pembelaan”Tapi itu kan belum tentu,” katanya
     Mantan juru bicara Gus Dur saat jadi presiden itu, mengakui kemarahan mahasiswa spontan”Aktivis dan mahasiswa itu dipicu oleh orang tua , tetangga mereka, menderita sangat berat, karena stress ekonomi, respon mahasiswa demo itu dilandasi kemarahan akibat salah kebijakan SBY,” katanya
     Jika pemerintah tetap tidak mendengar, Adhie menduga keadaan bakal lebih parah”Penderitaan ini nyataHarus diatasi dengan langkah cepat, masalah perut tak bisa sekedar didiskusikan,” tegasnya
     Di bagian lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin juga menyampaikan keprihatinannya atas aksi anarkisme dalam aksi unjuk rasa Temu Aktivis Lintas Generasi (Tali Geni) selasa laluSBY mengaku menerima banyak SMS terkait unjuk rasa anarkis tersebut.
     ’’Saya menerima SMS sebagai bentuk kepedulian dan kecemasan kalau-kalau ada perkembangan politik sosial dan keamanan yang justru menimbulkan masalah baru," kata SBY saat memberi sambutan pada penyerahan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Istana Negara kemarin
    Karena itu, SBY mengajak seluruh pihak untuk tetap jernih memposisikan diri.Demokrasi, kata SBY,  harus bernar-benar membawa manfaat bagi seluruh rakyat IndonesiaBukan sebaliknya menyengsarakan rakyat
     SBY mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban’’Kalau keamanan dan ketertiban publik kita terguncang, pasti berpengaruh pada ekonomi, dunia usaha, dan investasi,” kata SBY
    Menurut SBY, bertahun-tahun iklim investasi dan usaha dibangunJangan sampai bangunan itu dirobohkan begitu saja dengan aksi kekerasan’’Kita punya pengalaman yang pahit sepuluh tahun yang lalu karena keadaan seperti itu, akhirnya yang menderita rakyat kita, bukan satu dua orang atau satu dua kelompok saja,” ujar SBY
    SBY juga meminta kepentingan politik dapat diperjuangan secara benarTidak sekadar menyerang pemerintah.  ”Pemilu sudah dekat, bulan depan bahkan sudah mulai kampanye pemilu legistalifGunakan tatanan demokrasi yang sehatSehingga kompetisinya pun akan sehat,’’ kata SBY’’Kalau  merusak apalagi disertai kekerasan-kekerasanItu keluar dari etika dan moral kita berpolitik,” sambung SBY
    Menghadapi tahun yang penuh tantangan politik, SBY mengimbau kepala daerah untuk tetap berkonsentrasi dan  gigih menjalankan semua kebijakan dan program untuk kepentingan rakyat Indonesia’’Jangan tinggalkan tugas pokok kita sebagai pejabat pemerintah karena kepentingan-kepentingan politik tertentu,’’ tandasnya.(rdl/tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Tiga Jaksa Tak Jelas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler