jpnn.com - BLORA – Kabupaten Blora di Jawa Tengah untuk pertama kalinya menggelar karnaval busana. Namanya Blora Fashion Carnaval (BFC) yang digelar Sabtu (1/10).
Di luar dugaan, event perdana itu mendapat sambutan luar biasa dari warga Blora. Ribuan penonton tumpah ruah menyaksikan tontonan baru itu.
BACA JUGA: Lah, Ada KTA Polisi di Eks Kompleks Prostitusi
BFC bukan hanya membuat rasa penasaran warga. Namun, kreasi yang dipentaskan pun memang menarik.
Peserta yang tampil di BFC ini membeludak. Bahkan, panitia terpaksa membatasi jumlah peserta yang tampil.
BACA JUGA: Innalillahi, Mbah Partoni Tewas Disengat Lebah
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora Slamet Pamuji mengatakan, banyak pendaftar belum mendapat kesempatan ikut menampilkan kreasi mereka dan tampil dalam BFC perdana. Panitia memang sengaja membatasi jumlah peserta.
“Karena keterbatasan waktu, kami terpaksa membatasi para pendaftar. Kalau tidak, bisa sampai malam. Sebelum pukul 18.00 sudah selesai,” ujarnya.
BACA JUGA: Cabuli 8 Siswa, Kepala Sekolah Ini Layak Dikebiri
Mumuk - sapaan akrap Slamet Pamuji- menambahkan, semuanya di luar dugaan panitia dan dinas terkait. Sebab, para peserta yang ikut BFC ini sangat menakjubkan.
Penonton juga sangat antusias sekali. “Tahun depan kita perlu atur waktu lagi agar semua warga Blora yang ingin ikut berpartisipasi bisa tampil,” tambahnya.
Ia menambahkan, BFC merupakan salah satu cara Pemerintah Kabupaten Blora memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh Minggu (2/10). Namun, acaranya digelar Sabtu (1/10). “Cari hari baik, malam Minggu dan malam Satu Suro,” jelasnya.
Mumuk berharap pagelaran BFC bisa menumbuhkan cinta batik bagi masyarakat Blora. Apalagi, Blora juga memiliki batik tulis.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Kian Beringas, Kapolda dan Rombongan Dilempari Batu
Redaktur : Tim Redaksi