jpnn.com - BOJONEGORO – Polisi Militer (PM) bersama Propam Polres Bojonegoro, Satpol PP, dan Kodim 0813 pada Kamis mala lalu (29/9) menggelar razia gabungan di sejumlah tempat hiburan. Salah satu sasaran razia adalah bekas kompleks prostitusi Desa Kalisari di Kecamatan Trucuk.
Yang mengagetkan, dalam razia itu ditemukan kartu tanda anggota (KTA) Polri di bekas lokaslisasi liar tersebut. KTA tersebut dibawa oleh pegawai sipil di lingkup Polres Bojonegoro berinisial PA, warga Desa Growok, Kecamatan Dander.
BACA JUGA: Innalillahi, Mbah Partoni Tewas Disengat Lebah
Tahun cetak KTA Polri itu tahun 2005. Komandan PM Lettu Rifan Hadi mengatakan, temuan KTA polisi akan diproses lebih lanjut oleh Polres Bojonegoro.
“Pasti ditindak oleh institusinya. Kami sebagai sesama penegak hukum menghormati proses dari masing-masing institusi yang bertanggung jawab,” katanya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Bojonegoro.
BACA JUGA: Cabuli 8 Siswa, Kepala Sekolah Ini Layak Dikebiri
Razia tidak hanya dilakukan di bekas kompleks prostitusi Kalisari. Namun, juga di beberapa kafe dan hiburan malam di Kecamatan Dander dan wilayah kota. Antara lain di Adelia Café, Cheers Café, Damai Café, Centro Café, kawasan rel bengkong dan Gets Café.
Razia pada beberapa tempat hiburan malam itu untuk mengantisipasi peredaran narkoba. Selain itu, razia juga untuk menjaring oknum aparat yang kemungkinan keluyuran di tempat terlarang.
BACA JUGA: Massa Kian Beringas, Kapolda dan Rombongan Dilempari Batu
Hanya saja, razia itu nihil temuan kriminal. Namun, tim gabungan itu tetap mewanti-wanti seluruh aparat hukum agar tidak keluyuran di tempat yang tidak sepatutnya.
“Seperti lokalisasi atau apa pun yang menyediakan, memfasilitasi, dan mempraktikkan prostitusi dilarang untuk dikunjungi siapa pun, termasuk anggota aparat hukum,’’ tegasnya.(hmy/nas/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serem, Penyebaran HIV/AIDS di Daerah Ini Bikin Khawatir
Redaktur : Tim Redaksi