BMKG Sebut Siulak Daerah Paling Rawan Gempa di Kerinci

Jumat, 05 Oktober 2018 – 14:47 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Foto: situs BMKG

jpnn.com, KERINCI - Wilayah Kabupaten Kerinci, termasuk salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi yang rawan gempa. Pasalnya, di Kabupaten Kerinci terdapat patahan kerak bumi (sesar) jalur sesar Sumatera.

Hal ini dibenarkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kerinci, Jon Haides. Menurutnya, salah satu titik yakni di wilayah Siulak merupakan jalur sesar patahan Gempa Sumatera.

BACA JUGA: PSI Kecam Penyegelan Tiga Gereja di Jambi

"Ya, Siulak termasuk jalur patahan Sumatera dan semuanya aktif," ujar Jon Haides.

Makanya, dijelaskan Jon Haides, bahwa setiap pusat gempa terjadi diwilayah Bengkulu dan Padang, Sumatra Barat, tentu getarannya akan terasa di beberapa desa di Kabupaten Kerinci.

BACA JUGA: Lahan Terbakar di Jambi, BPBD Lakukan Pemadaman Via Udara

"Kalau Gempa di Bengkulu dan Padang, pasti akan terasa sampai ke Kerinci, karena itu merupakan jalur sesar patahan Gempa Sumatera," ungkap Jon Haides.

Sesar atau patahan merupakan hasil aksi gaya lempeng tektonik, yang membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar transform. Tentunya dengan wilayah Siulak termasuk jalur patahan, maka Kabupaten Kerinci harus waspada akan dampaknya.

BACA JUGA: BKIPM Musnahkan Ratusan Lembar Kulit Biawak Ilegal di Jambi

Hanya saja Jon Haides tidak mengetahui daerah mana saja di Kabupaten Kerinci yang rawan gempa, dan seberapa besar, panjang, jalur sesar patahan Gempa Sumatra yang ada di Siulak.

"Kalau itu kita tahu, namun yang jelas Siulak masuk dalam jalur patahan, berarti Kerinci harus waspada akan dampaknya. Saya kira, Pemda Kerinci mengetahui hal tersebut," bebernya.

Sementara itu, berdasarkan beberapa gambar peta gempa di Indonesia yang beredar di media sosial, Siulak memang termasuk salah satu daerah rawan gempa di Provinsi Jambi. Berdasarkan peta itu, Siulak berada di posisi ke 12 dari 295 jalur sesar aktuif di Indonesia.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kerinci, dikonfirmasi juga membenarkan hal tersebut. Itu dikatenakan, di Kabupaten Kerinci sudah beberapa kali terjadi gempa yang cukup parah yakni Tahun 1995 dan Tahun 2009.

"Memang iya, namun tidak signifikan, karna pada gempa Tahun 1995 yang parah malah di daerah Kemantan Kecamatan Air Hangat, dan gempa pada Tahun 2009 yang parah malah di Lempur Kecamatan Gunung Raya, bukan di Siulak yang merupakan jalur patahan," kata Darifus, Kepala BPBD Kerinci.

Namun dikatakan Darifus, bahwa jauh-jauh hari Pemerintah Kabupaten Kerinci telah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan pra bencana yakni melakukan sosialisasi di tengah masyarakat. "Belum lama ini, kita membentuk desa tangguh bencana yang berfungsi untuk masyarakat rawan bencana, bisa diakomodir oleh masyarakat sendiri nantinya, terutama diwilayah Siulak," ungkap Darifus.

Bahkan, ketika bencana terjadi, dan cepat mendapatkan pertolongan bahkan mengatasi sebelum terjadinya bencana. Pihaknya pada Tahun 2019 merencanakan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) akan ditempatkan di setiap Kecamatan.

"Kita menggalakan dari sisi tindakan, tim TRC 5 sampai 10 orang pada Thaun 2019 kita rencanakan ditempatkan disetiap Kecamatan," tandasnya. (adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Pengangkut 20 Ton Ikan Beku Terguling, Ibu & Anak Tewas


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler