jpnn.com, JAMBI - Pemadaman via udara terhadap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga akhir pekan lalu.
Hal itu dimaksudkan untuk menjangkau titik api yang tidak dapat di jangkau petugas darat. Untuk Sabtu (29/9) saja, setidaknya ada dua titik api yang dipadamkan lewat udara.
BACA JUGA: BKIPM Musnahkan Ratusan Lembar Kulit Biawak Ilegal di Jambi
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah menyampaikan, untuk daerah tersebut adalah Bajubang dan Bukit Asam. “Sudah diboombing kedua tempat, satu sorter tiap tempat,” ujarnya.
Walau begitu, setelah dilakukan tahapan pemadaman udara Bachyuni menyebut pihaknya belum mengetahui luas yang terbakar. “Belum ada keterangan baru pemadaman saja dahulu,” ujarnya.
BACA JUGA: Truk Pengangkut 20 Ton Ikan Beku Terguling, Ibu & Anak Tewas
Untuk kebanyakan kawasan yang dipadamkan melalui helikopter boombing, Bachyuni menyebut merata. “APL, gambut dan mineral semua ada,” sampainya.
Sementara untuk luas kawasan hutan dan lahan yang telah terbakar hingga kemarin, Bachyuni menyebut sekitar 900 Hektar. “Luas terakhir ada sekitar 900 hektar,” tegasnya.
BACA JUGA: Polisi Amankan 1 Kg Sabu di Muaro Bungo, Pelaku Kabur
Sedangkan untuk menurunkan status musibah daerah, Provinsi Jambi dari siaga darurat bencana Karhutla, Kepala BPBD menyampaikan akan melihat kondisi hingga 20 Oktober mendatang.
“Karena BMKG menyebut situasi tidak menentu, nanti jika todak berubah akan kita perpanjang status siaga darurat ini,” paparnya.
Untuk kelanjutan pemadaman udara sendiri, Bachyuni menyebut pihaknya tidak dapat memastikan. Dia berdalih tim udara BPBD Provinsi Jambi akan turun apabila ada titik yang sulit dijangkau oleh tim satgas didaerah. “Boombing tergantung situasi dilapangan,” pungkasnya.
Pemadaman ini tetap menggunakan helikopter bantuan dari BNPB Pusat. Yakni helikopter berjenis Kamov PK32. Dengan muatan air sekali pemadaman mencapai 500 ton air pemadam. (aba)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumur Minyak Ilegal Kembali Terbakar di Jambi
Redaktur & Reporter : Budi