Pemimpin Wilayah 06 (Jatim) BNI Sukarno mengatakan memasuki semester kedua tahun ini pihaknya terus berupaya aktif dalam penyaluran kredit
BACA JUGA: Rights Issue UNTR untuk Akuisisi Tambang Baru
Posisi LDR sekarang adalah 70 persenBeberapa bank menghindari LDR di atas 70 persen
BACA JUGA: Indeks Terjegal Aksi Jual
Alasannya, likuiditas lembaga keuangan sangat rentanBACA JUGA: Penerbangan Nonreguler Tumbuh Minim
"Tapi, kami mempunyai solusi untuk mengurangi resiko tersebut," katanya.Salah satunya dengan menggenjot dana murah atau casa yang terdiri dari tabungan dan giroMenurut Sukarno casa dapat mengurangi biaya operasionalDampaknya, minimal dapat mempertahankan likuiditas bank"Kami mencoba mempertahankan komposisi DPK (dana pihak ketiga) 64 hingga 65 persen untuk dana murah, sisanya deposito atau dana mahal," cetusnya.
Di BNI Wilayah 06 itu, kontribusi dana murah akhir tahun lalu sempat 64 persenTapi, naiknya bunga deposito membuat banyak nasabah memindahkan ke deposito"Sekarang sudah kembali seperti posisi Desember 2010," tuturnya.
Posisi per Juni DPK BNI Wilayah Jatim adalah Rp 18,3 triliun, sementara akhir tahun lalu adalah Rp 17,9 triliunTahun ini mereka memproyeksikan pertumbuhan minimal 15 persenDi landing, BNI membagi menjadi tiga sektor usahaMereka adalah korporasi yang membukukan Rp 4,5 triliun, menengah Rp 5,5 triliun, dan kecil Rp 3,4 triliunUntuk posisi akhir tahun lalu, korporasi Rp 4,5 triliun, menengah Rp 4,7 triliun dan, kecil Rp 3,1 triliun"Kredit ditargetkan tumbuh minimal 20 persen," kata Sukarno.
Dalam perayaan ulang tahun, BNI Wilayah 06 melakukan melakukan tiga kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaanPertama, program BNI Sahabat Sekolah dengan melakukan renovasi 65 sekolah dasar dan pemberian beasiswa kepada 65 siswaKedua, Program BNI Peduli Kesehatan meliputi donor darah dan khitanan massalTerakhir adalah Program BNI Go Green dengan penanaman pohon(dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Lirik Level 4100
Redaktur : Tim Redaksi