JAKARTA - Setelah menanjak cukup tinggi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai turun lagiPada penutupan perdagangan kemarin indeks tergerus 29,390 poin (0,75 persen) ke level 3.924,127 dan Indeks LQ 45 terkoreksi 7,347 poin (1,05 persen) ke level 696,897.
Vice President Research Analyst PT Valbury Asia Futures Nico Omer mengatakan, koreksi yang terjadi merupakan hal wajar karena indeks sudah mengarungi kenaikan cukup signifikan sampai hari kemarin
BACA JUGA: Penerbangan Nonreguler Tumbuh Minim
"Maka jika terjadi profit taking," ujarnya, Selasa (5/7).Adapun sentimen negatif Yunani sebenarnya sudah mulai terbaca karena sudah dinyatakan default atau bangkrut
BACA JUGA: IHSG Lirik Level 4100
"Pemulihannya bisa cepatNico melihat bahwa pergerakan IHSG dalam jangka pendek ini terbatas atau cenderung sempit
BACA JUGA: Penjualan Semester I Toyota Tumbuh 8 Persen
Level 4.000 dalam kondisi saat ini masih sulit tercapai"Kemungkinan semester IV stimulus meningkat dan saat itu bisa tercapai," ucapnya.Meski begitu bisa saja terjadi percepatan indeks menembus level baru jika tiba-tiba ada sentimen positif atau perubahan iklim ekonomi baik di dalam negeri maupun regionalNico memerkirakan, dalam tiga bulan ke depan, IHSG bergerak di kisaran support 3.870 dan resistance 3.950.
Analis Sinarmas Sekuritas Jeff Tan memerkirakan pada perdagangan hari ini (Rabu) secara teknikal indeks cenderung bergerak melemah pada kisaran 3900 - 3953Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ITMG, ARNA, CPIN, dan PGAS
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 107.516 kali pada volume 5,38 miliar lembar saham senilai Rp 6,519 triliunSebanyak 93 saham naik, 123 saham turun, dan 99 saham stagnanVolume dan nilai transaksi terjadi kenaikan karena transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) oleh broker JP Morgan Securities senilai Rp 2,5 triliun(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NVL Tampik Kendalikan Saham Masbaga
Redaktur : Tim Redaksi