BNP2TKI Akui Tak Bisa Paksa Majikan Naikkan Upah

Kamis, 29 September 2011 – 23:32 WIB

JAKARTA--Bargaining position (daya tawar) TKI di luar negeri sangat rendahMereka tidak bisa mendapatkan gaji tinggi dibanding negara lain misalnya Filipina.

"Daya tawar TKI lebih rendah

BACA JUGA: JPU Tuntut Cirus dengan Enam Tahun Penjara

Mengapa? Karena rata-rata TKI yang dikirim, tidak punya keahlian, sehingga majikannya lah yang memasukkannya ke tempat-tempat pelatihan," ungkap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (29/9).

Pemerintah RI, lanjutnya, sulit meminta penambahan upah para TKI ini
Sebab, rata-rata majikan tempat TKI bersangkutan kerja, menolak menambahkan plafonnya

BACA JUGA: Dipanggil Sebagai Saksi, Menkeu Belum Beri Konfirmasi

Alasannya mereka telah mengeluarkan dana lebih untuk mendidik TKI-nya.

"Kalau sudah begitu kita tidak bisa apa-apa lagi
Karena memang TKI yang dikirim sebagian besar lulusannya di bawah SMP dan tidak mempunyai keahlian sesuai bidang kerjanya," tuturnya.

Agar daya tawar TKI meningkat, Jumhur menyarankan agar tenaga kerja yang dikirim sudah didik dulu dan siap bekerja di luar negeri

BACA JUGA: Kabareskrim Rahasiakan Calon Tersangka Korupsi di Kemendiknas



"Memang, untuk melatih TKI butuh anggaran yang cukup besarTapi itu jalan satu-satunya untuk meningkatkan posisi tawar TKI kitaHarusnya kita malu, TKI yang dikirim justru disekolahkan majikannyaKarena itu, pemerintah harus sepakat yang dikirim adalah orang-orang yang siap kerja dan telah menguasai jobdesknya," terangnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basrief Anggap Panggilan KPK ke Banggar Tanpa Substansi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler