jpnn.com, NATUNA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sedang mempersiapkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) untuk segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk kelancaran operasional, BNPP segera mengoordinasikan fasilitas pendukung lainnya melengkapi pembangunan fisik yang telah selesai.
BACA JUGA: Bawa Amunisi Saat Melintas di PLBN Skouw, WN PNG Ditangkap
Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon mendampingi Sekertaris Jendral (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro dalam kunjungan kerja ke PLBN Serasan.
"Pada kunjungan kerja kali ini kami mengoordinasikan kesiapan PLBN Serasan untuk dioperasionalkan oleh BNPP dan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Kemarin kami juga telah menyerahkan bantuan kepada para korban longsor yang melanda Desa Pangkalan," ujar Robert dalam siaran persnya, Selasa (28/3).
BACA JUGA: Pos Indonesia Bersama BNPP Luncurkan Prangko Seri PLBN 2022
Robert menerangkan PLBN Serasan merupakan hasil dari pelaksanaan perintah Presiden Jokowi melalui Inpres 1/2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarpras Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Bersama dengan PLBN Serasan, dibangun 10 PLBN Lainnya. Yaitu PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang; dan PLBN Sei Kelik di Kabupaten Sintang Provinsi Kalbar; PLBN Sei Nyamuk, PLBN Labang, dan PLBN Long Midang di Kabupaten Nunukan; serta PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara).
BACA JUGA: Lorensius: Pembangunan PLBN Jagoi Babang Sudah 99,6 Persen
Selain itu PLBN Oepoli di Kabupaten Kupang dan PLBN Napan, di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Serta PLBN Sota di Kabuapten Merauke dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Papua, sekarang Papua Selatan," ujar dia.
Robert juga melanjutkan penjelasan bahwa, untuk persiapan pengelolaan PLBN, BNPP telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jendral (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengenai penyiapan perangkat pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PLBN seperti meubelair, furniture, dan equipment.
Selain itu, BNPP juga telah berkoordinasi dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) 5 Kementerian, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Hal ini mengenai penyiapan personel dan peralatan kerja spesifik penunjang pelaksanaan tugas pelayanan lintas batas negara oleh kementerian tersebut di PLBN telah dilakukan penataan dan pengaturan rencana penggunaan ruang kerja dan mess pegawai di PLBN," tambahnya.
Dalam memenuhi kelengkapan operasional lainnya, lanjut Robert, turut disiapakan kelembagaan pengelolaan PLBN dengan telah ditetapkannya Peraturan BNPP Nomor 1 Tahun 2022, tentang perubahan atas Peraturan BNPP Nomor 2 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Tetap BNPP.
Dalam Peraturan tersebut telah diatur dan ditetapkan unit kerja pengelolaan 5 PLBN baru yang segera akan dioperasionalkan seperti PLBN Serasan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Nyamuk, PLBN Napan, dan PLBN Yetetkun.
"Penugasan tim persiapan pengoperasian PLBN, telah bertugas sejak bulan Desember 2022 lalu," ungkapnya.
Sementara Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro turut memberikan arahan untuk segera mengagendakan rapat koordinasi denga para pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, dan konsolidasi langkah-langkah persiapan operasionalisasi PLBN Serasan, termasuk peresmiannya oleh Presiden Jokowi.
Pembukaan PLBN Serasan dapat meningkatkan lalu lintas orang, barang, dan jasa. Pemerintah melalui (K/L) terkait akan melakukan berbagai macam pengembangan yang membuat pembangunan di Serasan menjadi lebih maju, sekaligus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain itu, dalam rangka mendatangkan orang, pemerintah akan membangun infrastruktur transportasi. Dengan begitu, wisatawan baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri seperti wisatawan dari Kuching, Malaysia, dapat berwisata dan berbelanja di Serasan.
“Kemungkinan Malaysia akan kemari turisnya, tentunya tidak di musim utara, musim gelombang kuat. Kalau mereka datang kemari maka Dinas Pariwisata Natuna harus menyiapkan konsepnya. Saya menyarankan agar konsepnya itu adalah membangun homestay,” terangnya.
Dia menyebut bagi masyarakat yang memiliki halaman di rumah bisa membangun kamar yang berstandar hotel. Dinas Pariwisata bisa menjadi koordinator untuk membantu masyarakat memfasilitasi hal tersebut.
Deputi Robert bersama rombongan Sekjen Suhajar turut menyambangi Serawak, Malaysia. Hal ini dilakukan untuk meninjau langsung situasi dan ketersediaan infrastruktur Sematan, Distrik Lundu, Serawak, sebagai mitra dari PLBN Serasan. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Darwis Sudah Lapor Presiden Soal Kemajuan Pembangunan PLBN Jagoi Babang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan