jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri bekerja sama untuk mencegah paham radikal di kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat.
Kerja sama ini ditandai dengan pertemuan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dengan Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Haryono di Jakarta, Kamis (2/6).
BACA JUGA: Komjen Boy Pastikan BNPT Bekerja Maksimal Untuk Sukseskan G20
Boy mengatakan kerja sama dengan BPSDM Kemendagri sangat penting untuk mencegah paham radikal.
“Ini menjadi langkah yang dibutuhkan untuk mencegah penyebarluasan paham radikal terorisme terutama di kalangan aparatur negara,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis.
BACA JUGA: BNPT Sebut Kementerian Lembaga Berperan Penting Dalam Pelaksanaan RAN PE
Boy menyebut edukasi ideologi Pancasila sangat penting disebarluaskan untuk membentengi diri dari pengaruh paham radikal terorisme.
“BPSDM dapat menjadi penghubung dalam memberikan edukasi mengenai ideologi Pancasila ke daerah, dari para aparatur negara ke masyarakat luas,” kata Boy
BACA JUGA: BNPT Tawarkan 3 Cara Mengatasi Kejahatan Transnasional di Sidang CCPCJ
Dalam pertemuan tersebut, Boy juga mengajak kewaspadaan bersama terhadap narasi negatif dan ujaran kebencian di media sosial.
“Kami harapkan bersinergi dan berkolaborasi antara BNPT dengan program BPSDM untuk pencegahan dan penanggulangan terorisme,” kata mantan Kadiv Humas Polri itu.
Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Haryono menyambut baik kerja sama yang akan dilaksanakan dengan BNPT.
"Untuk pencegahan terkait dengan intoleransi radikalisme dan terorisme, BPSDM siap berkolaborasi aktif bersama-sama BNPT," ujar Sugeng. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPT dan Uni Eropa Kerja Sama Menghadapi Ancaman Terorisme
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan