jpnn.com - KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyad Mbay menyatakan bahwa kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia hanya sekedar memakai "baju" baru. Menurutnya, kelompok radikal di Indonesia hanya mengunakan ISIS sebagai nama saja, sedangkan paham dan ideologinya ada sejak 12 tahun lalu.
"Sudah 12 tahun kami memburu, tapi sekarang mereka memakai baju baru dengan nama ISIS. Kelompok teroris yang sudah ada yang mendukung khalifah otomatis juga mendukung ISIS," kata Ansyad Mbay di Pekanbaru, Selasa (26/8).
BACA JUGA: Cukup Lepas Simbol, Tak Usah Berhenti dari Parpol
Ansyad menjelaskan bahwa ISIS merupakan salah satu kelompok radikal yang ingin mendirikan negara khalifah Negeri Syam yang mencakup Suriah, Irak, Lebanon, Jordania sampai dengan Turki. Tetapi itu semua dilakukan dengan kekerasan dan mengatasnamakan agama.
"Kalau di Indonesia, jika mereka mau negara Islam silahkan bicara baik-baik. Kan Indonesia adalah negara demokrasi. Tapi, mereka menganggap semua demokrasi adalah wujud kekafiran," ucapnya.
BACA JUGA: Jokowi Temui SBY Agar Transisi Berjalan Mulus
Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono dalam sambutannya mengatakan di Riau sampai saat ini belum ada ditemukan potensi ISIS dari pemetaan yang telah dilakukan intel, oleh karena itu penting dilakukan pencerahan sebelum paham tersebut bisa berkembang luas.
"Kami bangga masyarakat antusius mengikuti seminar ini. Diharapkan pemateri bisa memberi pencerahan terhadap bahaya paham ISIS itu," ujarnya. (ant/ma/mas)
BACA JUGA: KPK Cecar Pengacara Akil soal Pencabutan BAP Muhtar Ependy
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Disarankan Berlayar Jauh Jika Gagal Menambah Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi