Cukup Lepas Simbol, Tak Usah Berhenti dari Parpol

Kata Muhaimin Tentang Menteri Kabinet Jokowi

Selasa, 26 Agustus 2014 – 19:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengaku setuju dengan pernyataan presiden terpilih Joko Widodo (Joko Widodo) bahwa menteri harus lepas dari partai politik. Namun, Muhaimin memaknai istilah lepas dari parpol bukan berarti berhenti total sebagai kader.

"Komitmennya adalah siapapun yang diangkat jadi menteri, nanti melepaskan diri dari simbol kepartaian. Itu spirit-nya," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8).

BACA JUGA: Jokowi Temui SBY Agar Transisi Berjalan Mulus

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, seorang menteri saat bertugas memang harus terlepas dari segala urusan partai. Selain itu, tugas pemerintahan juga harus selalu berada di atas kepentingan partai.

Karenanya Muhaimin menegaskan, PKB mendukung rencana Jokowi membentuk kabinet yang profesional. Muhaimin yang kini masih menjabat sebagai menteri tenaga kerja dan transmigrasi juga memastikan bahwa PKB masih terus berkomitmen menjaga nilai-nilai koalisi tanpa syarat dengan tidak menuntut jatah menteri.

BACA JUGA: KPK Cecar Pengacara Akil soal Pencabutan BAP Muhtar Ependy

"Kabinet Jokowi nanti jadi milik bersama, bukan lagi kapling-kapling partai, atau orang partai. Kami sendiri tidak pernah berpikir mau ditawari menteri atau tidak," pungkasnya.(dil/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Disarankan Berlayar Jauh Jika Gagal Menambah Koalisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Bukti Kuat, Noriyu Minta Laporan Diproses


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler