Bocah Tewas Dimakan Beruang

Senin, 17 Mei 2010 – 11:04 WIB
PASAMAN- Malang benar nasib yang dialami Mirna (4), anak seorang petani di warga  Kampung Padang Laweh Jorong Sungai Pandahan II Kenagarian Sundatar Kecamatan Lubuksikaping, Pasaman, SumbarBocah ini tewas dengan sangat mengenaskan dan luka disekujur tubuhnya, bahkan (maaf) dengan usus terburai akibat dimakan beruang

BACA JUGA: Perang Berlanjut, Pantat pun Kena Panah



Aksi binatang buas itu diketahui Ucok Mara Tinggi Harahap (33), ayah korban pada Sabtu (15/5) pukul 02.00 dinihari
saat itu, Ucok dibangunkan oleh suara menyeramkan karena berung seperti mencakar-cakar dinding rumahnya

BACA JUGA: Jurus Gigolo Asli Tak Laku di Bali

Saat terbangun, Ucok dikejutkan dengan tidak adanya Mirna, anaknya yang harusnya berada di tempat tidur. 
 
Ucok berupaya anaknya tapi tidak ditemukan di sekitar rumahnya
Pada paginya, ayah korban memberitahukannya kepada warga setempat

BACA JUGA: Mitos Sperma Bali, Bawa Keberuntungan ?

Dan wargapun mencari korban di sekitar rumahnyaNamun tetap tidak ditemukan warga.  Kemudian ayah korban dan masyarakat setempat terus berupaya mencari korbanNamun pencarian itu tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
 
Pagi sekitar pukul 10.00 Wib,  korban sudah ditemukan warga sudah meninggal duniaSaat ditemukan korban dalam keadaan berbaring ke sampingDan kondisi korban sudah dalam  keadaan luka-lukaTerlihat luka-luka korban  bekas dicakar Beruang di sebagian badan koranKorban ditemukan warga di ladang coklat sekitar 500 meter dari rumah korban.
 
Hamdani, 30, warga Sei Pandanhan Kenagarian Sundatar menyebutkan, hingga kini warga belum mengetahui pasti apa penyebab seekor Beruang itu mengamuk dan memakan korban yang masih balita itu
 
Dikatakan, memang kalau dilihat dari segi tutorial Kampung Padang Laweh itu dekat dengan ladang warga.  Dan warga memang pernah menemukan Beruang ketika mau pulang ke rumahnyaSaat itu warga sedang membawa sepeda motor tapi tiba-tiba seekor beruang melintas pas di depan warga yang mengendarai sepeda motor tersebut“Warga sudah sering melihat Beruang melintas pada malam hari, tapi tidak menggangu," kata Dani.
 
Dijelaskan, warga sekitar memperkirakan, dengan keberadaan beruang itu sering masuk ke pemukiman warga disebabkan banyaknya warga yang membakar kebun untuk dijadikan ladangAkibatnya, binatang yang ada di hutan itu terpaksa  berkeliaran di pemukiman warga. 

“Beruang itu belum berhasil ditemukanMasyarakat resah dan khawatir atas keganasan binatang buas yang sudah memakan korban itu,” kata Hamdani.
 
Kapolres Pasaman AKBPGatot Santoso ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa telah ada korban meninggal dunia bernama Mirna (4)“Korban meninggal diduga disebabkan  karena seekor Beruang  yang telah  memasuki pemukiman warga setempat dan masuk ke rumah korban lalu memakannya,” kata Gatot (cr17/mad/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nggak Semua Bule Kami Sikat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler