Bocah Tiga Tahun Meregang Nyawa Dianiaya Pacar Ibunya

Senin, 25 Februari 2019 – 18:12 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, BATAM - Seorang bocah berusia 3 tahun, Muhamad Rizky tewas setelah dianiaya pacar ibu kandungnya sendiri, Andre Ripakartini, 21, Kamis (21/2) lalu.

Akibat dari penganiayaan itu, anak pertama Siti Margareta, 24 itu mengalami luka lebam pada mata sebelah kanan, punggung, dagu dan hidung.

BACA JUGA: 157 Honorer K2 Batam Telah Jalani Tes PPPK, Selanjutnya Tes Wawancara

Saat ditemui di Mapolsek Lubukbaja, Andre mengaku bahwa ia menganiaya Rizky karena terus menangis. Karena tidak tahan mendengar Rizky yang terus menangis, Andre lalu memukul Rizky dengan menggunakan tangannya pada bagian perut dan menendang punggung Rizky dengan kaki.

Penganiayaan itu dilakukan oleh Andre di kos-kosannya dan ibu korban yang berada di Jalan Flamboyan, Blok V, Lubukbaja. Usai dilakukan pemukulan itu, kondisi Rizky langsung melemah dan langsung dibawa oleh Andre ke Rumah Sakit Santa Elisabeth, Lubukbaja. Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa Rizky tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA: Dua Oknum Guru Terlibat Narkoba, Kadisdik: Sanksi Pecat Menyusul

"Alasan mukul karena dia sering rewel, dia itu terlalu manja kali. Sedangkan adik dia yang dibawah dia masih ada juga, tapi tidak manja seperti itu. Dia terus yang mau disayang. Dikasih sayang, makin jadi," ujarnya.

"Saya lakukannya di kamar kosan di Jalan Flamboyan, blok lima. Setelah saya lakukan itu dia langsung drop. Dia lemas saya langsung bawa dia ke rumah sakit. Tapi itu lah, nyawanya tidak bisa diselamatkan," ujarnya.

BACA JUGA: Honorer K2 Batam Tempuh Jalur Hukum Lantaran Tak Diangkat Jadi CPNS

Melihat Rizky yang sudah lemas, Andre merasa ketakutan dan langsung membawa Rizky ke rumah sakit, karena ibu Rizky mau pulang dari bekereja. Dia mengaku, selama ini tinggal satu atap dengan Siti Margareta dan telah menjalin hubungan pacaran selama lima bulan terakhir.

"Selama tinggal sering mukul, kalau ibunya kadang-kadang aja. Kadang kalau sudah nakal kali, dipukul sama ibunya. Selama ini dia jarang sama kami, tapi di rumah saudara dari ibunya di Botania," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Lubukbaja Kompol Yunita Stefani membenarkan kejadian ini. Kejadian ini diketahui pertama kali dari tetangga mereka mendatangi Mapolsek Lubukbaja. Di mana saat itu, tetangga mereka, Melki yang ikut mengantar Rizky ke rumah sakit merasa curiga atas kematian Rizky. Sebab, dari keterangan Andre, Rizky sebelumnya mengalami batuk.

"Kata masyarakat sana karena batuk. Dari sana curiga. Dari hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, terdapat tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk lebih lanjutnya kami menunggu hasil autopsi rumah Sakit Bhayangkara," katanya.(egi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Oknum Guru Pecandu Narkoba Ditangkap BNNP Kepri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler