BACA JUGA: Jabatan Ketua Pansus jadi Garansi
Kita sudah dalam posisi tema bailoutSelain Boediono, lanjut Agun, pada hari yang sama Pansus juga berencana akan menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah Direksi BI
BACA JUGA: Boediono Masih Jauh dari Impeachment
Temanya sama, yaitu sekitar bailout Rp 6,7 triliun untuk Bank CenturyBACA JUGA: Hendarman: Aset Rp12 Triliun Tidak Bodong
Dalam pertemuan pertama kita sudah sampaikan, ini baru pemanggilan pertamaBegitu juga dengan PPATK dan BPKKita akan meminta keterangan yang sifatnya lebih fokus soal bailout," imbuh politisi Golkar itu.Sementara itu, Agun sekaligus berharap agar masyarakat tidak buru-buru menilai buruk kinerja Pansus"Bahwa kita saat ini terasa agak lamban, itu benarTapi semuanya didasari oleh keinginan seluruh anggota Pansus agar hasil kerja maksimalTapi akhir-akhir ini perkembangannya cukup bagus," ujar Agun.
Agun juga membeberkan beberapa pernyataan dan kesaksian Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, yang berpendapat bahwa Bank Century yang kini berganti nama menjadi Bank Mutiara itu sebagai bank yang sangat bobrok"Bank bobrok milik maling," tegas Agun mengutip pernyataan Budi Rochadi.
Dilanjutkan Agun, pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) sesungguhnya untuk menyelamatkan bank, bukan pemilikAnehnya katanya, Century juga pernah diberikan sanksi oleh BI terkait pelanggaran yang dilakukan"Namun sanksi itu bukan berbentuk sanksi pidana, melainkan keharusan membayarKalau pidana, belum," tukasnya pula.
Setelah melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi, Rabu (23/12) pagi, Pansus Hak Angket Century hanya menerima kunjungan dari berbagai elemen masyarakatDi antaranya dari elemen mahasiswa KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), serta kelompok masyarakat Full M Coord Facebookers(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haryono Akui Kontraktor Tak Profesional
Redaktur : Tim Redaksi