Bolos, 56 PNS Terjaring Operasi GDN

Ada yang Marah, Ada yang Kabur

Selasa, 24 Agustus 2010 – 14:44 WIB
BANDARLAMPUNG - Siang itu, seorang wanita berseragam PNS (pegawai negeri sipil) yang sedang berada di Terminal Pasar Bawah, Bandarlampung, langsung lari ketika melihat kehadiran tim GDN (gerakan disiplin nasional)Tas hitam yang dibawanya pun digunakan untuk menutupi wajah.

"Sudahlah

BACA JUGA: Warga Medan Banyak Bercerai

Wartawan ini seperti kurang kerjaan saja," kata wanita berusia sekitar 50 tahun itu, sambil berlari masuk gang kecil.

Wanita itu adalah salah seorang PNS Kota Bandarlampung yang kedapatan berada di luar kantor saat jam kerja
Ia berada di tempat itu sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (23/8) kemarin

BACA JUGA: Tak Etis, Wakil Rakyat Pamer Foto dengan Wanita

Tim GDN yang terdiri dari Satpol PP, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah, Bagian Hukum dan Bagian Humas Pemkot Bandarlampung itu, turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan terhadap oknum PNS yang diduga mangkir kerja.

Tim dibagi dua kelompok dan menyisir sejumlah pusat keramaian di Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Timur, serta Telukbetung
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kasatpol PP Bandarlampung, Cik Raden itu, tim akhirnya mendapati sebanyak 56 oknum PNS yang mangkir kerja.

Saat terjaring operasi tersebut, para PNS rata-rata mengakui mereka mangkir pada jam kerja

BACA JUGA: Human Trafficking di Nunukan Paling Tinggi

Sebagian dari mereka adalah perempuanNamun, tingkah beragam ditunjukkan para PNS itu saat terjaring operasiAda yang malu-malu, ada juga yang marah.

Seperti misalnya seorang oknum guru wanita yang kedapatan sedang makan di sebuah warung bakso di Jalan Kartini, tidak jauh dari Pasar Bambu KuningSaat itu, ia sedang bersama rekan prianyaKarena malu, dia hanya menunduk saat didata dan menutupi wajah dengan rambut panjangnya.

"Saya sedang ada jam pelajaran yang kosongJadi keluar sebentarTetapi, saya tahu kalau saya salah," ujar PNS tersebut.

Begitu juga dengan sejumlah PNS yang kedapatan berbelanja di Pasar Bambu Kuning dan Pasar TengahBeberapa di antaranya marah dan meminta wartawan untuk tidak mengambil gambar wajah mereka, saat didata oleh Satpol PPAksi kejar-kejaran bahkan juga sempat terjadi, saat tim GDN berada di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Tanjungkarang TimurSeorang PNS yang tengah melihat-lihat pakaian, berlari kabur saat Satpol PP akan mendatanya.

"Saya sudah didata sama Pol PP yang lainJangan difoto-foto," ujarnya.

Sementara itu, Cik Raden mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan pembinaan terhadap PNS dan pegawai tidak tetap di lingkup PemkotHal itu berkaitan dengan tugas, fungsi, dan tata kerja dalam kedinasanOperasi tim GDN ini juga disebutkan untuk memantau dan mengevaluasi kedisiplinan PNS dalam kehadirannya melaksanakan tugas sehari-hari, serta ketaatan terhadap peraturan dan norma hukum.

"Nantinya, kami memberikan data hasil pembinaan disiplin bagi PNS dan pegawai yang melakukan pelanggaran kepada Wali Kota, guna proses lebih lanjut," kata Cik Raden kepada wartawan, seusai razia(dna/ais/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor, 5 Rumah Tertimbun di Sorong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler