Bom Bunuh Diri di Masjid, 50 Tewas

Sabtu, 28 Maret 2009 – 07:06 WIB
Foto: AP
JAMRUD - Darah membanjir di tengah padatnya jamaah salat Jumat di sebuah masjid Kota Jamrud, kawasan barat laut Khyber, Pakistan kemarin (27/3)Bom bunuh diri mengoyak

BACA JUGA: Ratusan Pegawai NYT dan Google Diberhentikan

Sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan tunggal tersebut


Pejabat senior Khyber, Fida Mohammad Bangash, melaporkan bahwa selain 50 korban tewas, ledakan bom itu juga melukai 100 orang lainnya

BACA JUGA: Perompak Tahan Dua Kapal di Perairan Somalia

"Sekitar 25 korban luka berada dalam kondisi kritis," ujarnya kepada Agence France-Presse
Sebagian besar jamaah masjid di kota strategis yang menjadi jalur utama suplai logistik pasukan Barat ke perbatasan Afghanistan itu biasanya personel pasukan paramiliter dan polisi lokal

BACA JUGA: Korut Siapkan Roket di Landasan Musudan-ri



Pasca ledakan hanya tinggal dua pilar masjid yang tersisaPakaian, sepatu dan peci para jamaah bertebaran di sekitar masjid yang bersimbah darah"Masjid rata dengan tanahSaya belum pernah melihat kengerian semacam ini seumur hidup," ungkap Waheed Khan, salah seorang polisi yang ketika ledakan terjadi sedang bertugas di seberang jalan

Dia menambahkan, ledakan terjadi saat imam meneriakkan Allahu Akbar (Tuhan Maha Besar)"Ledakannya sangat besarBahkan, kendaraan-kendaraan yang diparkir di luar masjid sampai terpental," lanjut Khan

Ledakan yang terjadi menjelang dirilisnya strategi baru Gedung Putih dalam menghadapi konflik di Pakistan dan Afghanistan itu dikecam keras Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri (PM) Yousuf Raza Gilani"Pemerintah mengutuk serangan keji ini dan berjanji menyeret para pelakunya ke muka hukum," ungkap Zardari dan Gilani dalam pernyataan resmi pemerintah

Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan paling mematikan di Pakistan pasca bom J.WMarriot September laluNamun, pemerintah menuding militan Islam di balik ledakan maut tersebutDiduga, serangan itu merupakan aksi balas dendam atas razia antimilitan yang baru-baru ini dilancarkan pasukan gabungan Amerika Serikat (AS)-NATO dan militer Pakistan

"Penduduk di kawasan sangat kooperatif dan banyak membantu kami dalam oeprasi perburuan militanTampaknya, para pemberontak ini tidak terima," ujar Tariq Hayat, pejabat tertinggi Khyber, dalam wawancara dengan Associated PressDengan tegas dia menyatakan bahwa para pelaku serangan bom tersebut adalah musuh Pakistan sekaligus musuh Islam(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jet Tempur Canggih F-22 Jatuh di Gurun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler