"Kini kami siap menghadapi risiko apa pun," ujar Humas AL AS Charles Howard kepada Agence France-Presse
BACA JUGA: Jet Tempur Canggih F-22 Jatuh di Gurun
Dua kapal perang penghancur berteknologi lacak Aegis, USS McCain dan USS Chafee, meninggalkan Pelabuhan Sasebo di sebelah barat daya, menuju Laut Jepang pada Rabu (25/3)BACA JUGA: Polisi Inggris segera Periksa Klaim Mohamed
Persiapan darurat juga dilakukan warga sipil di sepanjang pesisir utara Negeri Sakura tersebut
BACA JUGA: Lagi, Roket Rusia Bawa Turis Antariksa
Sebab, konon, kawasan itu bakal menjadi lokasi utama jatuhnya serpihan-serpihan badan roket Korut saat lepas landas"Kami akan melakukan apa pun untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga," tandas Jenderal Ryoichi Oriki, kepala staf Pasukan Bela Diri JepangBulan lalu Pyongyang mengumumkan rencana meluncurkan satelit komunikasi sekitar 4-8 April, pukul 11.00-16.00 waktu setempatPengumuman itu langsung mengundang kecemasan AS dan JepangNegeri Paman Sam khawatir karena konon daya jelajah rudal balistik Korut itu bisa menjangkau AlaskaSementara, Jepang waswas lantaran kawasannya menjadi jalur peluncuran roket tersebut.
Meningkatnya aktivitas di Musudan-ri terekam satelit komersial pada akhir Februari laluDua pekan lalu lubang palka di landasan itu terlihat terbuka dengan kendaraan derek di dekatnya"Dalam hitungan hari, Korut akan siap melakukan uji tembak roket tersebut," ujar salah seorang analis Korea Selatan (Korsel) seperti dikutip Associated Press kemarin (26/3)Apalagi, badan roket itu sudah ditempatkan di landasan dalam posisi siap luncurSelasa (24/3) satelit pengintai AS mengaku mulai mendeteksi aktivitas tersebut(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telur Burung Gajah Dilelang dengan Harga Dasar Rp 86,3 Juta
Redaktur : Tim Redaksi