Bom Meledak di Gereja, 1 Tewas, 14 Luka

Minggu, 25 September 2011 – 12:59 WIB
Sesosok tubuh yang diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil di Solo, Minggu (25/9) tak bernyawa lagi. Foto : Ananto/JPPhoto

JAKARTA - Ledakan bom kembali terjadiPeristiwa ledakan yang diduga aksi bunuh diri itu berlangsung di Gereja Kepunton, di Jalan Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah

BACA JUGA: Komnas HAM Telaah Ulang Hasil Penyelidikan

Akibatnya, 1 tewas dan 14 orang lainnya mengalami luka


Kapolres Solo, Kombes Listyo Sigit Prabowo mengatakan bom meledak usai jemaat melakukan ibadah kebaktian kedua sekitar pukul 11.00 WIB

BACA JUGA: Diperiksa Bareskrim, Wamendiknas Santai

Kala itu kata dia, jemaat sudah keluar dari gereja
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti

BACA JUGA: Kejar Sindikat Judi, Tim Mabes Turun Ke Batam

Kami (juga) sudah memasang garis polisi," kata Listyo, Minggu (25/9)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Djihartono mengatakan orang yang tewas diduga kuat tersangka yang melakukan bom bunuh diriMenurutnya, bom yang meledak diikat dibadannya

"Berdasarkan pemeriksaan saksi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) dugaan kuat tersangka(Bom) diikatkan di pinggangnya," katanya

Djihartono menjelaskan wajah tersangka dalam keadaan utuh, sehingga dipastikan pelaku bom bunuh diri adalah laki-laki"Kami belum bisa memastikan berapa umurnyaBeri kami waktu untuk melakukan penyelidikan dan identifikasi," tukasnya

Melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM, Djoko Suyanto menegaskan bahwa aksi bom bunuh diri atas alasan apapun tidak bisa dibenarkan‘’Pemerintah mengutuk keras tindakan peledakan bom di Gereja Kepunton, SoloApapun alasannya tindakan itu tidak bisa dibenarkan,’’ tegas Djoko kepada wartawan di Jakarta.

Djoko pun meminta jajaran Mabes Polri dibantu masyarakat untuk bersama-sama membongkar siapa pelaku tindakan keji tersebutBahkan Djoko meyakini, aksi bom bunuh diri yang bukan pertama kali terjadi ini, tidak dilakukan secara perorangan namun juga memiliki jaringan‘’Aparat harus segera mencari dan menemukan pelakuJuga harus menemukan jaringannya,’’ tegas Djoko.

Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti berapa korban luka-luka akibat aksi bom bunuh diri tunggal tersebutInfo terbaru menyebutkan, ada puluhan menderita luka berat akibat terkena serpihan bomPara korban adalah jemaat gereja yang baru saja melaksanakan ibadahPolisi telah memberikan police line di lokasi kejadian hingga radius 500 meter dari titik ledakan(afz/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tolak Pertemukan Nazar-Chandra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler