BATAM - Selasa (19/4) siang kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak memanggil seluruh Kapolda di Indonesia ke kediamannya di Cikeas BogorHal tersebut terkait isu para kapolda termasuk Kapolda Kepri Brigjen Raden BW akan jadi sasaran teror selanjutnya setelah Kapolres Cirebon.
Isunya para kapolda dan kapolres yang bertugas di seluruh provinsi itu akan dibom menggunakan bom sepatu oleh para peneror
BACA JUGA: Kemendagri tak Larang Dana Otsus Didepositokan
Pantauan di Mapolda Kepri, terlihat petugas jaga yang merupakan dari kesatuan Brimob (Satbrimob) cukup ketat memeriksa setiap pengunjung yang datang"Tanpa terkecuali bang, semua kami geledah
BACA JUGA: 178 Lembar Jawaban di Boalemo Rusak
Soalnya penjahat tidak bodohPara petugas yang berasal dari Brimob itu berjaga 24 jam nonstop
BACA JUGA: Usut Dana Otsus, KPK Tunggu Rekomendasi BPK
Pengecekan yang dilakukan kepada pengunjung menggunakan alat metal detektor yang sengaja didatangkan dari Mako Brimob"Bagi para pengunjung wajib menitipkan ID, langkah ini untuk memudahkan pelacakan kalau dia itu teroris," tukasnya.Penjagaan berlapis juga terjadi di bandara Hang Nadim BatamMenurut Kapolsek Kawasan Bandara, AKP Edi Purnomo, pascameledaknya bom buku serta bom Cirebon, eskalasi pengamanan di pintu keberangkatan Bandara Hang Nadim semakin diperketat.
Untuk meningkatkan rasa aman kepada para pengunjung di bandara, pihaknya sengaja mem-BKO-kan delapan anggota Brimob Polda Kepri lengkap dengan armada penjinak bom.
"Karena ini bandara, para Brimob tidak berpakaian dinas tapi hanya tiga orang saja, sementara yang lain pakaian premanTujuannya agar para penumpang tetap kondusifMereka kami tempatkan sampai penerbangan terakhir setiap harinya," tutur Edi, kemarin.(thr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Bitung Marahi Guru
Redaktur : Tim Redaksi