JAKARTA - Dugaan polisi bahwa pelaku bom di GBIS berasal dari jaringan Cirebon memantik komentar Abdul Rochim Ba"asyir, putra Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba"asyirAbdul Rochim justru mempertanyakan kinerja aparat.
Ia sebenarnya tak mau berkomentar soal Bom Solo
BACA JUGA: Bikin Bom Lewat Akun Facebook
Terlebih lagi, karena Abdul Rochim mengaku belum tahu jelas kasus tersebut."Tapi, kejadian seperti ini mengulangi kejadian masa lalu
BACA JUGA: Andhika Salahkan Malinda
Seharusnya diusut dengan tuntasBACA JUGA: Sutanto Bantah Tudingan BIN Kebobolan
Kasus yang terjadi saat ini menyisakan sesuatu yang belum diselesaikanTermasuk petugas yang menyelidiki ituSehingga menyisakan masalah dan tanda tanyaJika diamati lagi, mengapa kasus tersebut dilakukan di gerejaKemudian, korban hanya mengalami luka-luka, sedangkan pelaku yang meninggal dengan cara mengenaskan
"Kasus yang terjadi seperti ini perlu dikoreksi oleh para ulama yang adaHarus ada etika baik juga dari tiap agamaSehingga jika benar-benar dikaji, akan dapat diselesaikan bersama-sama," tandasnya.(rdl/dim/wir/pri/c9/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program BNPT Belum Sentuh Kalangan Bawah
Redaktur : Tim Redaksi