Putra Ba"asyir Anggap Janggal Bom Solo

Selasa, 27 September 2011 – 06:16 WIB

JAKARTA - Dugaan polisi bahwa pelaku bom di GBIS berasal dari jaringan Cirebon memantik komentar Abdul Rochim Ba"asyir, putra Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba"asyirAbdul Rochim justru mempertanyakan kinerja aparat.

Ia sebenarnya tak mau berkomentar soal Bom Solo

BACA JUGA: Bikin Bom Lewat Akun Facebook

Terlebih lagi, karena Abdul Rochim mengaku belum tahu jelas kasus tersebut.

"Tapi, kejadian seperti ini mengulangi kejadian masa lalu
Terus, jika dikaitkan dengan jaringan Cirebon, pemerintah selama ini ke mana? Kok bisa jaringan Cirebon dapat bergerak bebas dan membuat kasus yang sama

BACA JUGA: Andhika Salahkan Malinda

Seharusnya diusut dengan tuntas
Sehingga tidak menyisakan sesuatu yang dulu pernah terjadi," cetus dia kepada Radar Solo (JPNN Group), Senin (26/9)

BACA JUGA: Sutanto Bantah Tudingan BIN Kebobolan



Kasus yang terjadi saat ini menyisakan sesuatu yang belum diselesaikanTermasuk petugas yang menyelidiki ituSehingga menyisakan masalah dan tanda tanyaJika diamati lagi, mengapa kasus tersebut dilakukan di gerejaKemudian, korban hanya mengalami luka-luka, sedangkan pelaku yang meninggal dengan cara mengenaskan

"Kasus yang terjadi seperti ini perlu dikoreksi oleh para ulama yang adaHarus ada etika baik juga dari tiap agamaSehingga jika benar-benar dikaji, akan dapat diselesaikan bersama-sama," tandasnya.(rdl/dim/wir/pri/c9/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Program BNPT Belum Sentuh Kalangan Bawah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler