Nama Bonaran Situmeang cukup kondang sebagai pengacaraNamanya kian sering disebut ketika dia menjadi pembela Anggodo Widjojo saat sosok kontroversial yang disebut-sebut sebagai makelar kasus itu disidang dalam perkara penyuapan
BACA JUGA: Kisah Kelam Nur Bidayati, TKI yang Divonis Mati di Tiongkok
Kini Bonaran sedang menunggu dilantik menjadi bupati===================================
MARIHOT SIMAMORA, Tapanuli Tengah
===================================
PUBLIK di tanah air mungkin belum lupa dengan sosok Anggodo Widjojo
BACA JUGA: Kisah Lain di Balik Kasus Suami yang Tertipu Beristeri Pria
Pria asal Surabaya itu sempat sangat populer gara-gara rekaman perbincangannya yang disadap melalui handphone dengan beberapa petinggi di kejaksaan dan kepolisian dibeber di sidang Mahkamah Konstitusi (MK)Gara-gara kasus tersebut, para aktivis LSM antikorupsi menyebut Anggodo sebagai makaler kasus
BACA JUGA: Aryanthi Baramuli, Delapan Tahun Bertahan dari Kanker di Komunitas Penderita Kanker
Nama Bonaran juga sempat disinggung sebagai bagian dari permainan makelar kasusMaklum, Bonaran adalah pembela AnggodoTetapi, semua itu dibantah AnggodoDengan gaya bicaranya yang lugas dan meledak-ledak, Bonaran justru ingin membongkar mafia peradilan melalui upayanya membela AnggodoKini sang pengacara yang gaya bicaranya meledak-ledak itu sedang menunggu dilantik sebagai bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), kabupaten dengan jumlah penduduk tidak sampai 300 ribu di Sumatera Utara (Sumut).
Pada pilkada di Tapteng pada 12 Maret 2011, Bonaran yang berpasangan dengan H Syukron Jamilan Tanjung (Bosur) menang telak (sekitar 62 persen), mengalahkan dua pasangan lainnyaPasangan Bosur itu diusung Partai Golkar, PDIP, dan HanuraBagaimana ceritanya hingga Bonaran maju sebagai calon" Bagaimana pula ceritanya hingga dia menjadi pemenang"
Bonaran lantas mengisahkan, jauh sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati Tapteng, dirinya banyak berdiskusi dengan Dr Ir H Akbar Tandjung, mantan ketua umum Golkar yang berasal dari Tapteng dan Drs H MSyarfi Hutauruk yang kini menjadi wali kota Sibolga
"Dua tokoh inilah yang paling berperan dalam mendorong saya maju sebagai calon bupati di TaptengTujuannya, membuat perubahan di Tapteng yang selama ini kental dengan sebutan kabuapaten miskin," papar lulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara itu
Setelah mempertimbangkan, akhirnya Bonaran memantapkan diri maju sebagai calon bupati"Saya bertekad pulang kampung dan membangun kampung saya," tandasnya
Untuk memilih wakil, sebelumnya muncul beberapa namaAkhirnya, pilihan jatuh kepada Syukron Jamilan Tanjung"Dia masih energjik dan memiliki pengalaman politik karena pernah menjadi anggota DPRD Sumut dan berasal dari daerah pemilihan di Tapanuli Tengah," lanjutnya
"Saya nggak pernah masuk dunia politik sebelumnya, sedangkan dia (Syukron) paham politikJadi klop," imbuh lulusan magister hukum di UGM ituApalagi, Bonaran maupun Syukron sama-sama sebagai putra daerah Tapteng
Setelah memutuskan maju sebagai calon, Bonaran dan wakilnya lantas merumuskan berbagai program yang bakal menjadi tema kampanye"Tapteng membutuhkan perubahanParadigma para pemimpinnya harus diubahMasyarakat Tapteng sudah cukup lama muak dengan para pemimpin yang tak mampu membuat perubahan," ungkapnya
"Contoh paling mudah dijumpai, kondisi jalan-jalan di Tapteng tetap kecil dengan kondisi rusak dan berlubang-lubangSelain itu, sarana dan prasarana pertanian sangat minim, termasuk pembangunan irigasi," beber Bonaran"Itulah di antaranya yang menjadi tema kampanye kami dan nanti kami perbaiki saat kami memimpin," ujarnya
Ke depan, kata Bonaran, dirinya akan berusaha menciptakan kebiasaan masyarakat Tapteng dalam hal berswasembada panganSebab, lahan pertanian di Tapteng sangat luas dan memiliki potensi yang cukup menjanjikan
Bonaran mengatakan, sebenarnya bukanlah hal yang sangat sulit membangun Tapteng asal disertai niat yang tulus dan bersih untuk melakukan pembangunan"Yang penting bagi masyarakat adalah terjamin memperoleh pupuk, listrik, sarana jalan terbangun dengan baik, pelayanan kesehatan tersedia, anak-anak bisa bersekolah, dan tanah rakyat tidak diserobot," lanjut pria yang pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA itu
Bagaimana Bonaran akhirnya bisa memenangi pilkada" Sejumlah kalangan di Tapteng menyebutkan, dalam kasus pilkada Tapteng, pasangan Bonaran-Syukron diuntungkan oleh kondisi masyarakat yang sangat merindukan perubahan
"Saat kampanye, Bonaran sangat meyakinkan dengan program-programnyaBanyak rakyat yang percayaApalagi dia cukup populer," kata Sahat Simatupang SE, teman sekelas sekaligus ketua kelas Bonaran semasa SMA.
Kemenangan Bonaran tak mengagetkan sejawatnya sesama pengacaraSalah satunya adalah Amor Tampubolon SH, sahabat Bonaran yang juga pengacara di JakartaDia mengungkapkan, Bonaran merupakan sosok pengacara yang sangat yakin dengan keinginannya
"Karena itu, saya tidak heran jika dia menangSebab, kalau ingin mewujudkan sesuatu, dia akan bekerja keras untuk mewujudkannya," ujarnya(jpnn/c4/c5/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam
Redaktur : Tim Redaksi