JAKARTA - Menyusul kekalahan Tim Nasional (Timnas) sepakbola Indonesia 0:3 dari kesebelasan Malaysia di stadion Baukit Jalil Malaysia Minggu (26/12) malam, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menuding bonus yang diberikan oleh Aburizal Bakrie dan Nurdin Halid terhadap Timnas sepak bola Indonesia telah menjadi beban tersendiri bagi Timnas.
"Bonus-bonus ini justru menjadi sumber beban secara mentalApalagi bonus ini dikaitkan dengan politik," tegas Anis kepada para wartawan di ruang kerjanya, gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (27/12).
Menurut Anis, kemenangan yang selama ini diraih Timnas adalah efek dari kerja tim yang bagus dan kompak
BACA JUGA: Mahfud MD Tegaskan Kebal dari Ancaman
Jadi bukan efek manajemen, apalagi bonusBACA JUGA: Kasasi Romli Dikabulkan, Penyidikan Sisminbakum Harus Dihentikan
Tapi disaat adanya hal-hal lain seperti bonus yang diberikan saat laga masih berlangsung, maka sah-sah saja bonus itu ditenggarai sebagai penyebab kekalahan," ujar Anis.Lebih lanjut, Anis menegaskan biarlah dunia olahraga jauh dari nuansa politik dan para politisi sebaiknya menjadi penikmat saja.
Andai ada pihak-pihak yang bersimpatik dengan prestasi Timnas ini, lebih baik diberikan oleh negara
BACA JUGA: Janji Sebulan Ada Hasil Panel Etik MK
"Apresiasi ini lebih baik diberikan oleh negaraKarena kita punya tim yang bagus, maka menjadi tugas negara untuk memberikan bonus," tegasnya.Dengan kekalahan telak 0:3 di kandang Malaysia, Indonesia harus menang dengan selisih minimal 4 gol saat laga final leg kedua yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12) mendatang.
Sebelumnya, Timnas Indonesia mendapatkan bonus sejumlah Rp2,5 miliar dan Rp500 juta masing-masing dari Bakrie dan Nurdin HalidBonus diberikan sebagai penghargaan atas berhasilan Timnas masuk ke final Piala AFF 2010Selain itu, Aburizal Bakrie juga menghibahkan tanah seluas 25 hektare di kawasan Jonggol, Jawa BaratJika nantinya Timnas memenangkan turnamen ini, mereka juga akan kembali mendapat bonus senilai Rp3 miliar(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Harus Bongkar Suap di Pertamina
Redaktur : Tim Redaksi