Bos Rental Dibunuh Rampok

Senin, 09 Desember 2013 – 00:06 WIB

jpnn.com - SEMARANG - Aksi perampokan semakin meresahkan masyarakat Kota Semarang. Minggu (8/12) dini hari, tiga kawanan rampok menggasak rental mobil di Jalan Tanjung Mas Raya nomor 23, Semarang Utara. Pemiliknya dianiaya dan disekap hingga tewas. Seorang sopir rental ditemukan berlumuran darah dalam kondisi disekap di kamar mandi.  

Pemilik rental yang menjadi korban, Sunarjan (75), ditemukan tewas dalam kondisi terlungkup di kamar rumahnya. Tangan dan kaki terikat serta mulut dibekap dengan lakban warna hitam. 

BACA JUGA: Asal Nuduh untuk Merampas

Selain pemilik rental, seorang sopir di rental bernama Agus juga ditemukan terkunci di kamar mandi dengan darah yang mengucur dari tengkuk.

Seorang saksi Khamdan mengatakan, sebelum menemukan kedua korban ia sempat melintas di depan lokasi kejadian sekitar pukul 02.00 Wib. Waktu itu Khamdan melihat ada sepeda motor Yamaha Mio dengan tiga orang berboncengan dan terparkir di ujung jalan dekat lokasi kejadian.

BACA JUGA: Barang Bukti 13 Ton Solar Raib di Mapolres Barelang

"Saat itu saya belum merasakan kecurigaan. Lalu saya tinggal makan. Wajahnya tidak jelas terlihat," kata Khamdan, seorang satpam proyek normalisasi Kali Asin yang berada di depan lokasi.

Beberapa saat setelah itu, Khamdan dikejutkan dengan teriakan minta tolong dari Siti Sulaikah (adik Sunarjan. red) dari lokasi kejadian. "Ia (Siti, red) berteriak minta tolong karena mendengar suara dari kamar mandi mengerang kesakitan. Mendengar itu, saya langsung panggil satpam setempat (Tarom) dan mengajaknya ke sumber teriakan," terangnya.

BACA JUGA: Kepala Dusun Otaki Perampokan

Sesampainya di lokasi, Khamdan langsung mendobrak pintu kamar mandi yang terkunci tersebut. Saat itulah ia mendapati Agus dalam kondisi berlumuran darah. 

"Ia teriak-teriak dari dalam kamar mandi. Pas ditemukan, darah mengucur deras dari tengkuknya," lanjutnya. 

Sementara di salah satu kamar yang berada di dalam rumah, Tarom menemukan Sunarjan sudah tidak bernyawa tanpa bekas luka. Namun kamarnya dalam keadaan berantakan.

Khamdan menambahkan, saat teriakan Siti didengarnya, sepeda motor Mio yang dilihatnya tadi masih terparkir di ujung jalan. Namun ia curiga ketika mendapati sepeda motor sudah tidak ada di tempat setelah Khamdan mengeluarkan korban Agus dari kamar mandi.

"Jaraknya dari terakhir saya lihat dan evakuasi korban sekitar 30 menit," tuturnya di lokasi kejadian.

Insiden tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Semarang Utara yang kemudian diteruskan ke Polrestabes Semarang. Tidak lama setelah laporan diterima petugas dan tim Olah TKP Polrestabes Semarang tiba di lokasi. Petugas juga mengerahkan satu ekor anjing pelacak guna menyusuri lokasi kejadian. (har/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Janda di Masjid, Takmir Dipolisikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler