JAKARTA - Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar mengatakan maraknya aksi teror belakangan ini tidak terkait dengan vonis Abu Bakar Baasyir
"Sementara ini terkait langsung belum ada," kata Boy, Senin (20/6), di Jakarta.
Boy menegaskan hingga saat ini belum bisa memastikan adanya keterkaitan aksi teror dengan vonis Baasyir karena saat ini proses tengah berjalan
BACA JUGA: Bukti Pemerintahan SBY Tak Dihargai Lagi
"Kalau kita lihat kemarin, ada upaya melukai petugasBACA JUGA: Bebaskan Darsem, DPR Setujui Bayar Rp4,7 M
Jadi, ada target berbeda," kata Boy Rafli.Polisi, lanjut dia, tengah menggali apakah ada motif-motif pribadi terkait peristiwa ledakan bom yang terjadi belakangan ini
BACA JUGA: Kada Baru Terpilih Jangan Utamakan Fasilitas
Sejauh yang kita periksa, belum ada ke arah itu (terkait vonis Baasyir)," katanya.Diungkapkan pula Boy, polisi juga menelisik apakah teror ledakan itu terjadi karena masalah pribadi atau persaingan bisnisTerkait teros bom di Cirebon, Jawa Barat, Boy mengatakan, sudah ada dua orang yang dicurigai atas laporan masyarakat"Sampai hari ini kita belum menemukan terkait dengan bom sebelumnyaKita dalami dan pemeriksaan dilaksanakan di kepolisian di Cirebon," ungkap Boy.
Seperti diketahui, aksi bom makin marak terjadi id negeri iniTerakhir, di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu (18/6)Pemilik swalayan mengalami luka dan tengah dirawat di rumah sakit di Lubuk Linggau, Indra Sumarjono(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengirim Bom Gunakan Jasa Travel
Redaktur : Tim Redaksi