JAKARTA - Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa ledakan bom di sebuah swalayan di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu (18/6)Polisi tengah memeriksa enam saksi.
"Saat ini saksi masih diperiksa
BACA JUGA: DPR: Pecat Dubes RI di Arab Saudi
Mereka diperiksa terkait dengan pengiriman paket lewat travel," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin, (20/6).Dia menegaskan, paket bom itu diduga dikirim oleh orang yang bekerja di jasa travel
BACA JUGA: Dalam 20 Tahun, 3 WNI Dieksekusi Mati
Menurut Boy, Tim Densus 88 Anti Teros bersama Polda Sumatera Selatan, masih terus berupaya memburu pelaku ledakan bom tersebutBACA JUGA: Soal Ruyati, Menlu Salahkan Sikap Diam Arab Saudi
"Sementara hanya kendaraan saja," ungkap Boy lagi.Dia mengungkapkan sementara pemilik swalayan masih menjalani perawatan"Tapi, kondisinya sudah cukup baik," terang Boy.
Polisi, lanjut dia, tengah mempelajari berkas serpihan bom tersebut"Apakah ini bom signature, apakah ini bom yang sama yang pernah meledak sebelumnya dari jaringan sebelumnyaKita masih proses identifikasiPenyelidikan kita masih belum selesa," tegas dia
Seperti diketahui, Bom meledak sekitar pukul 09.00, Sabtu 18 Juni 2011 yang berasal dari sebuah paket yang diterima pemilik swalayan di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.Akibat ledakan itu, pemilik swalayan, Indra Sumarjono, mengalami luka ringan di bagian perutKorban langsung dibawa ke Rumah Sakit Lubuk Linggau(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Dipancung Menusuk Rasa Kemanusiaan
Redaktur : Tim Redaksi