jpnn.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) berencana menjadikan Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai hub logistik internasional.
Target pembangunan dikerjakan mulai tahun 2021 dan dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2023.
BACA JUGA: Erlesen Tower Meisterstadt Bakal Tandingi Marina Bay Sands
"Ini merupakan aksi korporasi jangka panjang selama dua tahun hingga 2023. Langkah pertama yakni dengan perluasan container yard (CY) dengan kegiatan reklamasi tambahan seluas 8 hektar," kata Kepala BP Batam, Eddy Putra Irawadi, Sabtu (4/5).
Kemudian penambahan dermaga utara sepanjang 600 meter. "Dengan perluasan CY dan penambahan dermaga akan menjadi simpul konektivitas antar pelabuhan inter insulair dan direct call atau pelayaran langsung ke berbagai negara," paparnya.
BACA JUGA: Ongkos Logistik Mahal Lantaran Batam tak Punya Direct Call seperti Vietnam
Kemudian, integrasi pelayanan antar moda pengangkutan untuk kontainer dan kargo udara."Dan nanti akan dipadukan pelayanan transship dan transshipment untuk mendukung direct call yang akan tersedia," paparnya lagi.
Dan menambah fasilitas yang modern untuk pelayanan berkelas internasional seperti kontainer, kargo konvensional, bulk dan tanker. Kemudian memperluas gudang dengan penambahah cold storage, PLB, workshop, depo dan CY.
BACA JUGA: Persoalan Daya Tampung di Sekolah Negeri Masih Jadi Momok Saat PPDB
"Dan terakhir menambah perkantoran, hotel, hunian, akses kereta api ke bandara dan lain-lain," katanya.
Untuk tahap pertama sebelum arah pengembangan ke sana, maka BP akan mengembangkan Pelabuhan Batuampar sebagai hub port atau hub logistik internasional. Caranya yakni dengan mengurangi ongkos logistik.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kawasan Ekonomi Khusus di Batam Segera Diresmikan
Redaktur & Reporter : Budi