Erlesen Tower Meisterstadt Bakal Tandingi Marina Bay Sands

Minggu, 05 Mei 2019 – 03:30 WIB
Presiden Indonesia Ketiga, Baharuddin Jusuf Habibie akan meresmikan apartemen Meisterstadt Habibie Mega Superblock di Batam, Minggu (28/4). Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Presiden ketiga Indonesia, Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie meresmikan Erlesen Tower yang merupakan karya mahamegah PT Pollux Properti Indonesia Tbk.

Erlesen Tower yang merupakan bagian dari megablok Meisterstadt Batam yang akan menandingi Marina Bay Sands Singapura yang memiliki sky pool and lounge sendiri dengan pemandangan pulau-pulau di sekitarnya.

BACA JUGA: Ongkos Logistik Mahal Lantaran Batam tak Punya Direct Call seperti Vietnam

BJ Habibie mengatakan bahwa pengembangan megablok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pengembangan fase kedua. Fase kedua ini akan lebih menekankan proyek senilai 1 miliar Dolar Amerika ini sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.

"Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa ke depannya Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia," katanya, Senin (29/4) usai meresmikan Erlesen Tower.

BACA JUGA: Persoalan Daya Tampung di Sekolah Negeri Masih Jadi Momok Saat PPDB

Dahulu, saat dia menjabat sebagai Kepala Otorita Batam periode 1978 hingga 1998 dan dalam perjalanannya menitikberatkan pada pembangunan industri berbasis manufaktur.

Setelah berjalan dengan baik, maka Batam sekarang menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia.

BACA JUGA: Dua Kawasan Ekonomi Khusus di Batam Segera Diresmikan

"Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar," ungkapnya.

Meisterstadt yang merupakan kolaborasi antara Chairman PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Po Sun Kok dan BJ Habibie hanyalah satu dari beberapa proyek berkelas dunia yang sedang dijalankan Pollux.

Po dan Habibie membangun Pollux ingin membangun Meisterstadt di atas lahan seluas sembilan hektare menjadi proyek landmark di Batam.

Mengenai Erlesen Tower, gedung pencakar langit ini dilengkapi dengan 385 unit yang terdiri dari satu hingga tiga kamar tidur dan koleksi penthouse yang mewah. Dengan fasilitas tersebut, maka diyakini akan meningkatkan reputaasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat.

Po Sun Kok yang membangun bisnis garmen di Semarang pada awal tahun 1970-an ini telah menjadi salah satu pengembang properti paling inovatif di Indonesia. Selain dalam negeri, Pollux juga beroperasi di Singapura.

"Batam akan menunjukkan kesungguhan komitmen Po dan Pollux Properti dilihat dari skala dan dampak ekonomi yang akan disumbangkan Meisterstadt terhadap perekonomian di Batam seiring perubahan Batam dari industri berat menjadi pusat penyedia jasa dan wisata,"ungkapnya.

Dalam proses pemasarannya, Meisterstadt telah meraih kesuksesan besar. Empat tower terdahulu telah terjual habis seluruhnya. Dan tower terbaru ini, Erlesen sebagai tower terakhir hanya tinggal menyisakan sedikit unit lagi.

"Berlokasi sekitar 30 menit dengan kapal feri dari Singapura, Batam dipandang oleh para investor sebagai Shenzen di masa depan. Menjadi pusat manufaktur yang ditopang oleh industri jasa. Dan bisa menjadi basis bagi para investor dan pelaku bisnis internasional yang ingin mengakses pasar domestik Indonesia yang luas," ungkapnya.

Po memiliki keinginan untuk membawa Pollux membangun proyek-proyek kelas berkelas internasional. "Kami sangat yakin bahwa Meisterstadt akan membawa Pollux menjadi pengembang properti paling inovatif di Indonesia dan kawasan sekitarnya," ujarnya.

Mega Superblok Meisterstadt merupakan proyek multifungsi seluas sembilan hektar. Meisterstadt terdiri dari 11 gedung pencakar langit, termasuk delapan tower apartemen dengan 6.500 unit, satu hotel, satu rumah sakit internasional, mal, pertokoan dan satu tower perkantoran yang rencananya akna memiliki 100 lantai.

Biaya pembangunan telah melebihi 700 juta Dolar Amerika dan merupakan proyek terbesar yang pernah ada di Batam. Arenanya didesain mengikuti standar kota di Jerman yang mengintegrasikan apartemen dengan perkantoran dan rumah sakit.(leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Sebut Penanganan Kasus Limbah di Batam Terlalu Lamban


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler