jpnn.com - TEGAL -- Meningkatnya status Gunung Slamet dari waspada level 2 menjadi siaga level 3 sejak Rabu (30/4) langsung direspons Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal. Tiga titk pengungsian pun sudah disipkan untuk antisipasi erupsi Gunung Slamet.
Seperti dilansir Radar Tegal (JPNN Grup), tiga titik pengungsian itu adalah lapangan Desa Tuwel dan lapangan Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong serta lapangan Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa.
BACA JUGA: Pakai Motor Baru Mahasiswa Tewas
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Tedjo Kisworo mengatakan, selain pemasangan tenda pengungsi, pihaknya juga memasang papan peringatan agar masyarakat waspada di beberapa titik.
"Spanduk atau baliho peringatan kita pasang di titik-titik rawan dampak erupsi, yaitu di Guci, Dukuh Tengah, Tuwel dan Desa Sigedong," ungkap Tedjo.
BACA JUGA: Rekan Kerja Honorer K2 Dimintai Keterangan
Sekretaris BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin menambahkan, pihaknya sudah membuat laporan ke bupati. Hal itu dimaksudkan agar semua SKPD di lingkungan pemkab bisa bersinergi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk atau dampak kondisi gunung tertinggi di Jateng tersebut.
"Termasuk koordinasi dengan dinkes, terkait pengadaan masker bagi wilayah terdampak bencana. Selain itu, kami meminta agar puskesmas terdekat bisa siaga 24 jam," tambahnya. (muh)
BACA JUGA: Gunung Slamet Siaga, Puskesmas Diminta Ikut Siaga 24 Jam
BACA ARTIKEL LAINNYA... 38 Ribu Masker untuk Warga Lereng Gunung Slamet
Redaktur : Tim Redaksi