jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito mewanti-wanti masyarakat agar berhati-hati mengonsumsi bahan pangan impor.
Pasalnya, di era perdagangan bebas seperti saat ini, banyak produk olahan dari luar negeri masuk ke Indonesia.
BACA JUGA: Terima Suap dari Bupati Subang, Jaksa Kajati Jabar Divonis 7 Tahun Bui
Parahnya, produk-produk pangan ini tidak dilengkapi surat izin edar dari BPOM.
"Dalam penerapan keamanan pangan, BPOM fokus pada pembinaan kepada UMKM tentang bagaimana meningkatkan kualitas produksi, standar mutu, standar nutrisi. Selain bekerja sama dengan kepolisian, juga dengan BSN," ujar Penny dalam talkshow Pentingnya Penerapan Standar Keamanan Pangan dan Regulasi pada UMKM Pangan di Jakarta, Rabu (23/11).
BACA JUGA: Fadli Zon: Info Makar Seharusnya Tak Diungkap tapi...
Dia menyebutkan, SNI dibutuhkan pelaku industri baik usaha kecil menengah maupun besar untuk melakukan ekspor.
Dengan SNI, standar keamanan dan mutu pangan lebih terjamin.
BACA JUGA: IMM: Bangsa di Ambang Keretakan, Segera Tahan Ahok
"BPOM bersama-sama BSN, KKP saat ini punya komitmen keberpihakan terhadap UMKM pangan. Kami memberikan pendampingan agar produknya mengikuti standar nasional Indonesia," tutur dia.
Dengan memerhatikan standar keamanan pangan, lanjutnya, bisa mengimbangi produk-produk olahan luar yang jenisnya beragam.
"Saya yakin, masyarakat akan memilih produk lokal yang terjamin mutunya, nutrisinya meskipun harganya lebih mahal ketimbangan produk olahan yang tidak jelas standar keamanan pangannya," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima: AS dan Australia Sebarkan Hoax Soal Habib Rizieq
Redaktur : Tim Redaksi