jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritisi pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengkampanyekan kata makar ke publik. Seharusnya, kata politikus Gerindra ini, hal itu perlu diungkap karena itu persoalan serius.
"Harusnya tidak boleh diungkapkan kalau ada informasi makar, karena itu pernyataan yang serius. Seharusnya dikaji dulu info-info itu dari mana," kata Fadli di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (23/11).
BACA JUGA: IMM: Bangsa di Ambang Keretakan, Segera Tahan Ahok
Dia menilai pernyataan-pernyataan sensitif seperti itu perlu dipertimbangkan matang-matang untuk membukanya ke publik. Sebab, penerimaan masyarakat bisa bermacam-macam sebagai reaksi dari kata makar tersebut.
"Reaksi orang atas informasi itu kan berbeda-beda. Ada orang yang takut, ada yang justru makin berani. Atau, mungkin ada orang yang bawa lari kabur uangnya (ke luar negeri). Macam-macam reaksi orang dalam menerima info itu. Dan justru menimbulkan kegaduhan," jelasnya.
BACA JUGA: Panglima: AS dan Australia Sebarkan Hoax Soal Habib Rizieq
Karena itu, Fadli meminta pemerintah dan aparaturnya tidak gampang terprovokasi. Apalagi, untuk Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 menurut GNPF-MUI, merupakan aksi super damai.(fat/jpnn)
BACA JUGA: DPR Bandingkan Penanganan Kasus Adik Kandung Ratu Atut dan Irman Gusman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbukti Korupsi, Mantan Bupati Bener Meriah Dihukum Lima Tahun
Redaktur : Tim Redaksi